HAI-Online.com- Bermain investasi di masa pandemi membuat sebagian orang menjadi ragu menjalankan bisnisnya lantaran harus bertatap muka langsung dengan kliennya.
Sementara masatatanan normal baru (new normal) mendorong masyarakat kita untuk tetap beraktivitas di tengah pandemi ini.
Ekonomi harus berjalan terus dalam kondisi yang sangat menantang seperti saat ini. Untuk itu, masyarakat sangat membutuhkan proteksi serta perencanaan keuangan agar dapat menjalani hidup dengan persiapan yang baik di tengah pandemi.
Untungnya, PT AIA FINANCIAL (AIA) sebagai perusahaan asuransi jiwa terdepan dan terpercaya di Indonesia telah meluncurkan pemasaran produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link melalui layanan pemasaran tanpa tatap muka berbasis digital, AIA DigiBuy.
Mulai Kamis (11/6) ini, AIA telah resmi memasarkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) lewat DigiBuy tersebut.
“Pemasaran PAYDI melalui AIA DigiBuy ini merupakan bentuk dukungan dan respon cepat kami atas stimulus baru yang dikeluarkan oleh Otoritas jasa Keuangan (OJK) terkait Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI)," ucapSainthan Satyamoorthy, Presiden Direktur AIA pada Kamis ini.
Dalam sistem pemasaran AIA DigiBuy PAYDI, tenaga pemasar baik melalui kanal keagenan dan bancassurance akan melakukan komunikasi dengan nasabah melalui telepon atau video call untuk memasarkan produk asuransi AIA tanpa harus bertemu muka secara fisik.
Setelah calon nasabah setuju untuk membeli produk asuransi maka proses dilanjutkan melalui Interactive Point of Sales (iPos) yang merupakan platform digital penjualan tenaga pemasar AIA dan dari sisi nasabah menggunakan platform Microsite.
Rekaman video berisi persetujuan nasabah atas produk dan manfaat asuransi yang akan dibeli juga akan menjadi bagian yang wajib dipenuhi dalam sistem pemasaran AIA DigiBuy PAYDI ini.
Nasabah kemudian hanya perlu meninjau seluruh dokumen pendukung, jika sudah setuju maka nasabah dapat mengirimkan foto selfie dengan KTP dan membubuhkan tanda tangan elektronik melalui e-sign form.
Lewat AIA DigiBuy yang sudah diluncurkan pada awal April lalu, sebelumnya aplikasi ini hanya memasarkan produk tradisional atau non-unit link.
Layanan ini bertujuan untuk memudahkan nasabah untuk tetap mendapatkan perlindungan asuransi sekaligus mendapatkan solusi perencanaaan keuangan tanpa harus bertemu fisik dengan tenaga pemasar sesuai dengan himbauan pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah demi menekan laju penyebaran Covid-19.
Namun, Sainthan Satyamoorthy menambahkan produk asuransi AIA telah berkembang sesuai kebutuhan masayarakat.
“AIA merupakan perusahaan asuransi yang terdepan dalam menerapkan teknologi dan inovasi digital.
"Inovasi yang kami hadirkan guna memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan proteksi dan perencanaan keuangan yang optimal ini juga merupakan upaya kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, agar tenaga pemasar kami dapat terus produktif.
"Seluruh upaya ini sejalan dengan komitmen AIA untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik," terangnya lagi. (*)