Follow Us

Takut Mubazir, Kebiasaan Menghangatkan Nasi Dingin Bisa Sebabkan Keracunan

Bayu Galih Permana - Selasa, 09 Juni 2020 | 12:45
Ilustrasi nasi putih
INSTAGRAM/HUY PHAN

Ilustrasi nasi putih

HAI-Online.com - Seperti kita tahu, orang-orang selama ini seringkali menghangatkan nasi yang udah dingin menggunakan rice cooker agar nggak terbuang sia-sia dan bisa dinikmati pada jam makan selanjutnya.

Takut mubazir, kebiasaan menghangatkan nasi yang udah didiamkan dalam suhu ruangan ternyata bisa membuat orang-orang keracunan.

Seperti dilansir HAI dari World of Buzz, fakta ini sendiri diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) Putrajaya melalui akun Twitter resmi mereka.

Dalam postingan yang dibagikan pada Senin (23/12), KKM Putrajaya menyebut bahwa memakan nasi yang telah ditinggalkan selama empat jam dalam suhu ruangan dapat menyebabkan keracunan.

Baca Juga: Jangan Salah, 6 Hal Ini Harus Kita Lakukan Saat Jalani New Normal

Hal ini sendiri terjadi karena jamur yang muncul ketika nasi didiamkan pada suhu ruangan akan menyebabkan Bacillus cereus berkembang biak dan berbahaya apabila dikonsumsi.

"Nasi yang ditinggalkan dalam suhu bilik lebih 4 jam menyebabkan spora yang ada dalam nasi itu aktif semula dan ini menyebabkan pembiakan bakteria bacilus cereus sehingga menghasilkan toksin beracun," tulis KKM Putrajaya.

Hal serupa pun disampaikan para ahli, di mana nasi sebaiknya nggak disimpan lebih dari satu hari sebelum memanaskannya kembali.

Baca Juga: Nggak Boleh Makan Mi Instan Bareng Nasi, Gula Darah Bisa Tinggi. Ini Penjelasan Ahli

Menurut NHS, keracunan makanan usai mengonsumsi nasi yang dipanaskan kemungkinan besar disebabkan oleh adanya bakteri Bacillus cereus.

Memasak kembali nasi nggak selalu membunuh bakteri sehingga ketika didiamkan dalam suhu ruangan, Bacillus cereus dapat berkembang biak dan berbahaya jika dikonsumsi.

Wah, ngeri juga ya sob! Kalau kalian sendiri gimana selama ini, suka makan nasi dingin yang kembali dipanasi nggak? (*)

Source : World of Buzz

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest