Follow Us

Nahas, Kedai Kopi Milik Warga Indonesia di Washington Ikut Dirusak Demonstran

Annisa Putri Salsabila - Rabu, 03 Juni 2020 | 14:07
Kerusuhan Amerika
surabaya.tribunnews.com

Kerusuhan Amerika

Vivit menjelaskan saat buka, ia merasa senang dan banyak pengunjung datang membeli kopi dari tokonya. "Pengujung datang dari jam 9 sampai 2 siang. Di antara itu protes ada tapi aman. Lalu kami tutup jam 4 sore. Kemudian menjelang malam, pendemo nggak terkontrol.

"Dari protes damai menjadi rusuh. Sekitar jam 12 malam mulai terjadi pengerusakan dan pembakaran. Toko kami rusak kacanya," kata Vivit. Vivit menambahkan kedai kopinya memiliki dua lapis kaca, lapisan terluar pecah, namun lapis dalam aman.

"Untung kaca dalam masih aman, dan tidak ada orang masuk yang menjarah," katanya. Dia pun mengungkapkan belum tahu kapan mau balik lagi untuk buka kedai, karena berdasarkan keterangan polisi ada kemungkinan kembali muncul aksi demonstrasi.

"Kita akan memantau hari demi hari. Tapi harapan kita akhir pekan ini sudah buka."

"Rasanya itu, dari senang banget karena sudah mulai buka tiba-tiba kejadian seperti ini, seperti diangkat-angkat terus dijatuhkan ke jurang, sama kayak naik kereta luncur," ungkapnya.

Seorang WNI yang menikah dengan orang berkulit hitam, Maria mengungkapkan, kondisi mereka saat ini aman walaupun terjadi gelombang besar demonstrasi di kota tempat tinggalnya, New York.

"Ada protes di dekat rumah, di Bronx, dan tidak anarkis, aman," kata Maria kepada BBC News Indonesia, (01/06).

Maria menambahkan, namun kondisi di pusat kota cukup rawan karena aksi kerusuhan terjadi luas di New York.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest