Follow Us

Impulsive Buying: Kebiasaan Boros yang Susah Direm, Apalagi Selama Pandemi

Annisa Putri Salsabila - Rabu, 27 Mei 2020 | 21:52
ilustrasi suka khilaf belanja online saat masa pandemi
kompas.com

ilustrasi suka khilaf belanja online saat masa pandemi

1. Bikin estimasi budget keuangan.

Hal ini bisa dilakuin dengan mengalokasikan uang untuk yang benar-benar penting dan perlu kemudian harus segera dibayarkan, semisal untuk bayar cicilan kredit, uang spp kuliah, bayar kosan, dll.

Ia menjelaskan, saat ini kuota internet untuk WFH dan school from home (SFH) juga sangat penting, nggak cuman itu aja, hand sanitizer juga, masker kain, suplemen kesehatan.

Kalo kebutuhan urgent itu udah terpenuhi, setelah itu barulah dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan lain yang masih bisa disesuaikan besarannya.

Baca Juga: Begini Cara Jepang Hadapi Corona Meski Abaikan Protokol Kesehatan

2. Selalu pikirkan hal terburuk yang bakal terjadi

Selain itu, cara lain untuk cegah impulsive buying adalah dengan cara mikirin hal terburuk yang bakal terjadi kalo kita bisa biasakan diri bersikap impulsive buying.

"Bayangkan apa yang terjadi kalo kita selalu ngelakuin kebiasaan itu. semisal kita cuman beli barang-barang kecil semisal cemilan, pakaian, atau pernak-pernik hobi, maka pada hakikatnya kita sedang mengurangi budget untuk pos pengeluaran lainnya," ujar Andy.Dengan berpikir kalo hal tersebut jadi realita, maka kita jadi kesulitan untuk bayar utang, cicilan, dan efeknya akan dikejar-kejar tagihan.

3. Taruh uang di tempat aman

Dengan naruh uang di tempat aman, seperti di rekening yang nggak terhubung sama mobile/SMS atau internet banking ataupun e-wallet, maka kita bakal susah akses uang tersebut.

Hal ini juga bisa jadi salah satu alternatif supaya kita nggak khilaf dalam pengeluaran. "Bahkan kalau perlu tinggalkan kartu debit atau kredit kita di rumah kalo lagi jalan-jalan ke tempat belanja," lanjut dia.

Baca Juga: Ini Daftar 7 Games Seru untuk Dimainkan Bareng Keluarga di Rumah

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest