Follow Us

Motor Matic Bekas Ini Nggak Laku di Pasaran, Kalo Punya Sebaiknya Jangan Dijual, Tunggu Aja Sampai Langka

Alvin Bahar - Selasa, 12 Mei 2020 | 04:00
Diler motor bekas Pelangi motor yang berlokasi di bilangan Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Fachri Fachrudin

Diler motor bekas Pelangi motor yang berlokasi di bilangan Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

HAI-ONLINE.COM - Ada jenis skutik alias motor matic Honda yang sudah lama nggak dijual pemain motor bekas. Yap, motor matic bekas ini emang nggak laku di pasaran.

Skutik tersebut adalah Honda Spacy 110 cc. Astra Honda Motor (AHM) memang sudah resmi menghentikan produksi Spacy.Disuntik matinya Spacy disebabkan rendahnya peminat terhadap skutik ini.Tak cuma di pasar motor baru, di pasar motor bekas hal yang sama juga terjadi.Contohnya seperti di diler motor bekas Tria Motor di Sukmajaya, Depok.Menurut sang pemilik, Teming, dilernya sudah cukup lama tak pernah lagi menjual Spacy.Saking lamanya, Teming bahkan tak mengingat kapan terakhir kali menjual belikan motor tersebut.

Baca Juga : Ini Dia 5 Motor Matic yang Disebut Sebagai Produk Gagal di Indonesia“Nggak pernah ada yang nyari sih," ujar Teming saat ditemui Kompas.com.

Sementara itu, diler motor bekas Asia Mandiri Bersama di Duren Sawit, Jakarta Timur menyatakan terakhir kali menjual Spacy sekitar beberapa bulan lalu. Jumlahnya ada dua unit.Pemilik diler, Boy Fajar, menyatakan, sangat jarang menjual Spacy.Penyebabnya karena jarang ada konsumen yang mencari."Kalaupun ada, stoknya nggak banyak," ujar Boy.Pada tahun 2018, catatan penjualan Spacy cuma terjadi pada Januari, yaitu 33 unit.Perolehan ini tentu kalah jauh dibanding model skutik Honda sejenis 110cc yang lain, yaitu Vario 110, Scoopy, dan BeAT.

Wah, kalo kamu punya motor matic bekas ini, sebaiknya jangan dijual dulu ya. Kali aja jadi motor legendaris dan malah mahal nantinya. Hihi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Skutik Honda Ini Sulit DIjual, Kata Pebisnis Motor Bekas

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest