Follow Us

5 Fakta Oasis di Era Album Debut 'Definitely Maybe', Dari Jiplak Jingle Coca-Cola Hingga Ribut Sama Fans Chelsea

Bagas Rahadian - Senin, 27 April 2020 | 18:34
NETHERLANDS - JANUARY 01:  NETHERLANDS  Photo of Noel GALLAGHER and Liam GALLAGHER and OASIS, L-R: Tony McCarroll, Paul 'Bonehead' Arthurs, Noel Gallagher, Liam Gallagher, Paul 'Guigsy' McGuigan - posed, group shot  (Photo by Michel Linssen/Redferns)
Redferns

NETHERLANDS - JANUARY 01: NETHERLANDS Photo of Noel GALLAGHER and Liam GALLAGHER and OASIS, L-R: Tony McCarroll, Paul 'Bonehead' Arthurs, Noel Gallagher, Liam Gallagher, Paul 'Guigsy' McGuigan - posed, group shot (Photo by Michel Linssen/Redferns)

HAI-Online.com - Oasis dikenal sebagai band dengan sejarah unik dan beragam kontroversi.

Reputasi tersebut bahkan telah mereka torehkan sejak dirilinya album debut 'Definitely Maybe' pada tahun 1994 silam.

Nggak bisa dipungkiri, album berisi 11 track itu sukses melambungkan nama band yang digawangi kakak-beradik Liam dan Noel Gallagher, selain juga telah mengukir nama mereka sebagai pionir skena britpop 90an bersama Blur dan Suede.

Selain itu, 'Definitely Maybe' juga punya catatan sebagai album debut terlaris sepanjang masa di Britania Raya.

Meski demikian, seiring reputasi yang kian melambung melalui 'Definitely Maybe', beragam rumor juga mengiringi langkah band asal Manchester tersebut, terutama perihal sejumlah fakta unik pada fase pra dan paska perilisan album debut tersebut.

Dan belum lama ini, fakta tersebut tampak dibahas kembali satu per satu dalam listening party lagu-lagu Oasis pada Maret lalu yang dihadiri oleh eks gitaris Oasis, Paul 'Bonehead' Arthur, Brian Cannon (desainer), dan Kevin Cummings (fotografer).

Berikut fakta-fakta Oasis di era debut albumnya.

1. Noel butuh 28 kali take gitar untuk lagu 'Live Forever' Dalam tweet-nya, Bonehead mengungkap bahwa lagu yang menjadi anthem tandingan atas vibe kelam musik grunge itu butuh 28 take gitar dari Noel Gallagher pada bagian solo.

"Solo andalan. Butuh 28 kali take dan nggak ada yang bisa melarangnya (Noel)," tulis Bonehead mengenang proses pembuatan single ini.

2. Shakermaker memang terinspirasi dari jingel lawas Coca-ColaBrand soft-drink Coca-cola diketahui pernah menuntut Oasis atas lagu 'Shakermaker' yang dinilai telah menjiplak lagu 'I’d Like To Teach The World To Sing (In Perfect Harmony)' milik New Seekers yang pernah dijadikan jingle Coca-cola pada 1971.

Saat lagu ini diputar, Bonehead dengan santai mengaku bahwa lagu ini memang benar diambil dari jingle tersebut.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest