4. Meningkatkan fungsi otak
Mengkonsumsi buah kurma, baik saat puasa, diet atau setiap hari juga dapat bermanfaat baik bagi kesehatan otak.Studi yang dilakukan di laboratorium menemukan kurma bermanfaat untuk menurunkan gejala inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan manfaat kurma dalam mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.
Sebab, ketika plak menumpuk di otak, dapat menyebabkan terganggunya komunukasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya menyebakan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Saat Berpuasa, Olahraga Sebelum Buka atau Setelah Sahur Justru Nggak Disarankan
5. Pemanis alami
Fruktosa adalah jenis gula alami yang banyak ditemukan dalam buah dan kandungan tertinggi pemanis alami ini ada pada kurma.Jika saat berbuka puasa dianjurkan untuk makan-makanan yang manis, kurma adalah buah yang tepat karena mengandung pemanis alami yang baik untuk tubuh.
Untuk alasan ini, kurma memiliki rasa seperti karamel yang halus. Mereka menjadi pengganti gula yang sehat, yang kaya akan serat dan antioksidan baik bagi tubuh.
Penting untuk dicatat, meskipun kurma tinggi serat dan kaya nutrisi, namun kalorinya masih cukup tinggi, sehingga paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.
6. Untuk kesehatan tulang
Salah satu manfaat kurma dengan kandungan fosfor di dalamnya yang dinilai baik bagi kesehatan tulang.Selain fosfor, kandungan mineral lain yang dimiliki kurma yakni kalium, kalsium, dan magnesium.
Semua potensi yang terkandung dalam kurma ini telah dipelajari dalam mencegah kondisi terkait tulang seperti osteoporosis. Kurma telah diklaim memiliki beberapa manfaat kesehatan lain yang belum diteliti secara luas.