Baca Juga: Kasus Tayangan Siswi SMA Buka Bra di IG Live, Polisi Ciduk Tiga Pelakunya
Wuhan Institute of Virology menampik tuduhan tersebut.
WHO juga katakan bukti yang ada menunjukkan virus Corona berawal dari hewan di China akhir tahun lalu dan tidak dibuat di sebuah laboratorium.
Namun Profesor Chumakov, kepala peneliti di Engelhardt Institute of Molecular Biology di Moskow, mengatakan kepada koran Moskovsky Komsomolets: "di China, ilmuwan di laboratorium Wuhan telah aktif terlibat dalam perkembangan berbagai virus Corona selama lebih dari 10 tahun.
Baca Juga: Meski Lemas, Berpuasa di Tengah Pandemi Ternyata Memperkuat Daya Tahan Tubuh
"Mereka melakukannya, sengaja bukan untuk membuat varian patogen, tetapi untuk mempelajari seberapa menularnya penyakit tersebut.
"Mereka lakukan berbagai hal gila, menurutku. Contohnya memasukkan virus ke genom, yang memberikan virus kekuatan untuk menginfeksi sel manusia."
Ia melanjutkan: "Sekarang semua telah dianalisis, gambaran kemungkinan terbentuknya virus Corona mulai nampak.
"Ada beberapa struktur yang dimasukkan, seperti mengganti urutan DNA genom alami, sehingga memiliki karakteristik istimewa.
"Menarik bahwa China dan Amerika yang bekerja dengan mereka mempublikasikan semua pekerjaan mereka di jurnal ilmiah.
"Aku bahkan bertanya-tanya kenapa latar belakang ini datang ke orang-orang sangat lambat.
"Kuasa investigasi pasti akan dilakukan, sebagai hasil peraturan baru dikembangkan yang mengatur kerja dengan genom virus berbahaya.