Hai-Online.com-Hari lahir Raden Ajeng Kartini jatuh di tanggal 21 April dan selalu diperingati setiap tahun di Indonesia. Nggak terasa, sudah 113 tahun berlalu sejak Kartini meninggal.
Hari Kartini diperingati karena andilnya yang besar dalam perkembangan emansipasi perempuan Indonesia.
Meninggal di usia yang sangat muda yakni 25 tahun, Kartini adalah perempuan Jawa yang ogah kalo cuman diam di dapur. Putri priyayi yang juga anak perempuan tertua ini dikenal sangat cerdas dan punya pemikiran maju serta revolusioner.
Baca Juga: Hari Ganja Internasional, Apa Arti Sejarah 420 yang Sebenarnya?
Di usianya yang muda, Kartini begitu peduli sama perempuan pribumi yang berada pada status sosial rendah. Kartini juga nggak pengen, kalo perempuan selalu disuruh-suruh dan diancam.
Namun lepas dari pemikiran cerdasnya dan buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang berisi surat-surat kegalauan Kartini akan perempuan Indonesia, ada sosok yang selalu terlupa di setiap perayaan Hari Kartini.
Padahal sosok ini juga nggak kalah punya andil besar dalam perkembangan pendidikan Indonesia. Siapakah dia? Dia adalah Kartono.
Bukan, ini bukan Kartono yang selalu jadi bahan becandaan di berbagai perayaan Kartini. Tapi, dia adalah Raden Mas Panji Sosrokartono yang merupakan kakak kandung Kartini.
Tapi banyak yang nggak tahu kalo Kartono adalah pemberi inspirasi ke Kartini untuk memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia. Namun, lepas dari itu, Kartono adalah seseorang yang cerdas dan jenius.
Kakak dari Kartini ini adalah seorang dokter, bahkandia bisa ngobatin berbagai penyakit dengan media air putih aja sob.
Baca Juga: Link Streaming Belajar dari Rumah di TVRI SD-SMA, Selasa 21 April 2020
Nggak cuman itu aja, sosok Kartono yang dikenal sebagai dokter juga pinter banget menguasai 24 bahasa asing sekaligus dan 10 bahasa daerah.
Hal itu yang ngebuat dia akhirnya berprofesi sebagai penerjemah bahkan sempet jadi wartawan untuk harian The New York Herald Tribune. (*)