Proses tes ini memakan waktu lima menit dan memerlukan tujuh langkah sebagai berikut.
- Mengirim informasi demografis dasar.
- Batuk tiga kali.
- Katakan "a" selama mungkin.
- Katakan "o" selama mungkin.
- Katakan "e" selama mungkin.
- Berhitung sampai 20.
- Mengucapkan alfabet.
Di sisi lain, metode dan alat baru pendeteksi virus Corona berbasis AI tanpa tes darah dan swab telah diterapkan di Tiongkok.
Adalah alat pindai CT (Computed Tomography) guna melihat secara langsung organ pasien yang diduga terjangkit COVID-19.
Alat tersebut diproduksi dengan nama pasar Axial AI (uAI Dsicover PNA) yang dikembangkan oleh Shangai Research Center for Brain Science and Brain-Inspired Intelligence bersama China Academic of Sciences, Neurobionix, dan Skymind Laboratory of Neurobionix Research.
Axial AI dapat secara otomatis menganalisis hasil foto CT scan dalam waktu 10 detik dengan akurasi lebih dari 90 persen. Bahkan rumah sakit khusus COVID-19di Wuhan, yakni Huo Shen Shan dan Lei Shen Shan Hospital, telah menggunakan alat ini dengan tingkat kesuksesan yang tinggi.
Alat itu bentuknya lebih kecil dari CPU dilengkapi dengan monitor dan dipasang pada pindai CT untuk memindai paru-paru pasien. Melalui kecanggihan AI, akan diketahui hasil dari pola-pola yang terekam pada paru-paru dan ginjal pasien COVID-19yang umumnya terganggu.
Pada waktu singkat, Axial AIdapat memberikan kesimpulan apakah kondisi pasien membaik atau memburuk sehingga memungkinkan pasien mendapatkan penanganan lebih dini dan konsisten.
Wah untuk tes awal suara, jangan sambil nyanyi ya, alih alih mau menghibur operator sambil mendeteksi virusnya, hehehe. (*)