Alasannya satu, takut tertular virus corona.
Bahkan Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin sempat mengunjungi rumah para penggali kubur untuk menyakinkan mereka dengan memberi APD.
Para supir ambulans pun dikabarkan Kompas.com juga kerap menolak saat diminta mengantar jenazah ke area pemakaman.
"Karena halangan-halangan itulah, waktu pemakaman jenazah akhirnya molor. Padahal jenazah harusnya dimakamkan nggak lebih dari empat jam setelah dinyatakan meninggal" ujar Nur.
Sungguh berat ya sob perjuangan tim medis kita. Kita memang boleh takut dan cemas akan penyebaran virus corona. Tapi jangan sampai kita kehilangan sifat menusiawi kita juga, sob.