"Saat dia gabung dengan Groningen, itu pertama kalinya dia meninggalkan ibunya. Dia harus hidup sendiri di negara lain dan adapatasi dengan klub baru," kata Huistra.
"Pada awalnya sangat sulit, tetapi dia memiliki pelatih yang bagus di tim cadangan.
"Dalam waktu dua atau tiga bulan, kami melihat performanya meningkat. Kemudian kami tertarik untuk membawanya ke tim utama," imbuhnya mengenang.
Kehebatan Van Dijk pun akhirnya sampai ke telinga Juergen Klopp yang membelinya dari Southampton pada Januari 2018 dengan banderal 1,3 triliun rupiah. (*)