WHO Ajak Tetap di Rumah dan Main Game Selama Masa Karantina

HAI-online.com -Sebagian besar orang di seluruh dunia kini menjalani kehidupannya sehari-hari di rumah, sebagaimana imbauan dari pemerintah dan otoritas terkait untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah berulang kali memperingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah masa-masa krusial seperti sekarang.

WHO bahkan telah bekerja sama dengan sejumlah studio game dari Activision sampai Blizzard untuk mendorong orang-orang supaya betah bermain game di rumah.

Salah satu caranya adalah dengan membuat event-event khusus dan beragam hadiah menarik dalam game.

Baca Juga: Jepang Ini Bikin Puzzle Putih Polos 2.000 Keping, Asli Bikin Pusing!

Riot Gameslewat akun media sosialnya mengatakan,"Game adalah cara unik untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, bahkan jika nggak bisa bertemu secara fisik."

Bersama-sama, WHO dan Riot Games membuat #PlayApartTogether, kampanye yang berfokus pada memberikannasihat dengan benar kepada orang-orang tentang cara mengikuti pedoman kesehatan yang penting di tengah wabah ini.

Kampanye digalakan sambil memastikan orang-orangtetap bisa berinteraksisosial danbersenang-senanglewat media game.

Ray Chambers, Duta Besar Amerika Serikat untuk WHO, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Saya berterima kasih kepada industri game karena telah melangkah maju untuk membantu mengakhiri pandemi COVID-19."

Baca Juga: Nekat Cari Pokemon Saat Lockdown, Kakek 77 Tahun Ini Diciduk Polisi

"Kami berharap kampanye #PlayApartTogether ini akan mendorong lebih banyak orang untuk tetap aman dan sehat sementara mereka membantu meratakan kurva dan menyelamatkan nyawa."

Banyak orangjelas telah menerapkan kampanye ini, di mana dalam 10 hari pertama, Call of Duty: Warzonetelah mengumpulkan 30 juta pemain.

Sedangkan diakhir pekan ini, 28/29 Maret, Steam juga mencetak rekor sepanjang sejarah, dengan lebih dari 23 juta pemain log in.

Namun perlu diingat juga sob, main game boleh, tapi jangan lupa belajar dan melakukan kewajiban lainnya, yes! (*)