Jadi Terlangka, Jerapah Putih Ini Tinggal Satu-satunya di Dunia Setelah 2 Lainnya Dibunuh Pemburu

Ricky Nugraha - Rabu, 11 Maret 2020 | 15:10

Jerapah putih ini kini tinggal satu di dunia

HAI-online.com - Pemburu liar di Kenya dikabarkan telah membunuh dua ekor jerapah sangat langka yang ditempatkan di wilayah konservasi.

Para penjaga hutan dari Ishaqbini Hirola Community Conservancy mengatakan bahwa mereka menemukan bangkai seekor jerapah putih betina dan anaknya di sebuah desa di Kabupaten Garissa, Kenya.

Para petugas konservasi mengatakan kini hanya ada satu jerapah putih yang tersisa dan kemungkinan juga cuma satu-satunya di dunia.

Identitas para pemburu serta motif yang melatarbelakangi aksi jahat mereka ini belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Menurut CGTN, bangkai-bangkai itu ditemukan dalam kondisi hampir menjadi kerangka yang kemungkinan mereka telah mati cukup lama sebelum ditemukan.

Manajer Konservasi Komunitas Ishaqbini Hirola, Mohammed Ahmednoor, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi komunitas Ijara dan Kenya secara keseluruhan. Kami adalah satu-satunya komunitas di dunia yang merupakan penjaga jerapah putih."

"Ini adalah kerugian jangka panjang mengingat studi genetika dan penelitian yang merupakan investasi signifikan bagi para peneliti, kini telah sia-sia. Dan juga, jerapah putih adalah dorongan besar bagi pariwisata di daerah tersebut," tambahnya seperti dikutip dari LAD BIBLE.

Jerapah-jerapah putih awalnya menjadi sorotan di tahun 2018 setelah tertangkap kamera dan beredar di media sosial.

Warna unik mereka ini disebabkan oleh kondisi genetik yang disebut leucism, yang menghentikan pigmentasi pada beberapa sel.

Kondisi ini mirip dengan albinisme, tapi berbeda, sebab tak ada melanin diproduksi sama sekali. Selain itu, mereka yang memiliki leucism juga memiliki mata gelap. (*)