Follow Us

Hari Musik Nasional: Ada Lagu Buat Pemimpin Sombong, Ketahui Asal-usul 5 Lagu Daerah di Indonesia!

Bayu Galih Permana - Senin, 09 Maret 2020 | 17:10
Ilustrasi seniman yang membawakan lagu daerah
Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo

Ilustrasi seniman yang membawakan lagu daerah

Selain itu, dalam lagu ini ada sebuah lirik berbunyi 'bunga bangsa' yang dimaksudkan untuk pahlawan-pahlawan yang telah berjuang dan rela berkorban, bahkan sampai meninggal demi mempertahankan Indonesia dari tangan para penjajah.

Baca Juga: Film Dokumenter Slipknot Terbaru Bakal Rilis Bentar Lagi, Konten Lebih Spesial

3. Gundul Pacul

Gundul-gundul pacul gembelengan menjelaskan bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, melainkan membawa pacul untuk mencangkul (berupaya menyejahterakan rakyat).

Sementara itu, nyunggi-nyunggi wakul dilambangkan sebagai bentuk sikap yang tiba-tiba berubah menjadi sombong hati ketika diberi kepercayaan untuk menjunjung amanah dari rakyatnya.

Sedangkan wakul ngglimpang segane dadi sak latar menggambarkan bahwa amanah yang diberikan oleh masyarakat tersebut hancur karena kesombongan hati sehingga hasilnya menjadi berantakan dan nggak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

4. Ampar-Ampar Pisang

Lagu daerah Kalimantan Selatan ini ternyata secara nggak sengaja tercipta setelah masyarakat setempat secara iseng menyanyikan tembang untuk menemani mereka yang kala itu tengah membuat sebuah kue dari pisang bernama Rimpi.

Isi dari lagu Ampar-Ampar Pisang sendiri menceritakan binatang kecil dengan sebutan bari-bari yang senang mengerubuti buah pisang yang sedang diampar (disusun).

Selain itu, lagu ini juga sering digunakan untuk menakuti anak-anak pencuri kue rimpi yang tengah dijemur di bawah sinar matahari, karena pada bagian akhir lagu terdapat kata-kata dikitip bidiwang (digigit biawak).

Halaman Selanjutnya

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest