Follow Us

Dari 'Meme' Sampai 'Troll', Berikut Asal Usul 10 Istilah Populer di Internet

Dok Grid - Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:53
Ilustrasi chattingan
Pixabay

Ilustrasi chattingan

Selain noob, biasanya warganet juga menuliskannya dengan "newb" atau "n00b" (dengan angka nol).

Baca Juga: Ini Arti Istilah Hypebeast yang Erat Kaitannya dengan Dunia Fashion

4. WiFi

Sejak pertama kali dirilis untuk konsumen di 1997, koneksi jaringan nirkabel alias WiFi kini telah menjadi fitur wajib di gadget dan laptop. Hotspot WiFi pun jamak ditemukan di tempat umum seperti kafe, bandara, dan restoran.

Istilah "WiFi" sendiri sebenarnya nggak punya makna. Memang banyak yang menganggap bahwa WiFi merupakan singkatan "Wireless Fidelity", tapi frasa ini pun nggak berarti apa-apa.

Seorang pendiri WiFi Alliance, lembaga standarisasi WiFi, mengatakan bahwa istilah itu sekadar dibuat karena terdengar catchy dan berima saja, serta merupakan plesetan istilah Hi-Fi dari dunia audio.

5. Blog

Blog biasanya seringkali menjadi salah satu laman batu loncatan orang yang ingin belajar menulis dan mempublikasikannya di internet dengan alamat domain pribadi mereka.

Blog dikenal sebagai sebuah laman seperti website di internet yang bisa digunakan untuk mengunggah beberapa tulisan atau jurnal dengan tema tertentu.

Secara harfiah, blog adalah singkatan dari kata "website log", atau weblog. Blog kini bukan hanya digunakan oleh individu saja, melainkan juga para profesional dan korporat. Blog juga bisa menghasilkan pemasukan lewat affiliate marketing.

Situs pertama yang bisa disebut sebagai blog beralamat di Links.net. Penciptanya adalah seorang mahasiswa Swarthmore College bernama Justin Hall.

Ketika itu laman ini belum disebut sebagai blog, melainkan laman homepage personal. Barulah, pada 1997 muncul istilah weblog yang kemudian dipendekkan menjadi blog pada 1999.

6. Troll

Istilah troll lebih kurang mendeskripsikan sifat para warganet yang senang memprovokasi, entah di posting media sosial, forum online, atau komunitas internet lain.

Caranya adalah dengan membuat komentar yang ofensif, nggak berhubungan dengan topik, dan memicu pertengkaran.

Source : Kompas.com, CNET

Editor : Alvin Bahar

PROMOTED CONTENT

Latest