Follow Us

Alami Kondisi Langka, Gusi Cewek Ini Ditumbuhi Rambut

Ricky Nugraha - Selasa, 25 Februari 2020 | 21:05
Kondisi langka rambut tumbuh di dalam mulut
Zhurakivska, et al (Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology and Oral Radiology)

Kondisi langka rambut tumbuh di dalam mulut

HAI-online.com - Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan menjelaskan satu kasus aneh di mana ada seorang wanita di Italia yang bagian dalam mulutnya beberapa kali ditumbuhi rambut seperti bulu mata.

Cewek yang nggak disebutkan namanya itu dilaporkan memeriksakan kondisinya itu dokter sekitar lebih dari satu dekade yang lalu, ketika ia baru berusia 19 tahun.

Dia datang ke dokter dan mengeluh ada rambut yang tumbuh dari gusinya, yang mana kondisi ini hanya pernah didokumentasikan beberapa kali dalam literatur medis.

Pengujian mengungkapkan bahwa wanita muda itu juga memiliki kista ovarium, dan dia kemudian didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormon yang relatif umum.

Baca Juga: Viral Foto Sapi Pendek di Media Sosial, Ternyata Hasil Rekayasa Genetik

Wanita yang menderita PCOS cenderung menghasilkan lebih banyak testosteron daripada wanita normal, di mana kondisi yang disebut hiruitisme - peningkatan pertumbuhan rambut pada tubuh - adalah efek sampingnya.

Para dokter Italia yang awalnya merawat wanita itu menerbitkan sebuah makalah tentang kasus hiruitismenya yang tak biasa pada tahun 2009 silam.

Pertumbuhan rambut abnormal pada wanita telah dilaporkan sebelumnya, biasanya pada wajah, dada, atau punggung, tapi rambut yang tumbuh di bagian dalam mulut seseorang adalah hal yang sangat langka.

Dalam makalah mereka, para dokter melaporkan merawat pasien PCOS dengan kontrasepsi oral dan menghilangkan bulu-bulu dari mulutnya.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Peneliti Dapati Temuan Oksigen Molekuler di Galaksi Selain Bima Sakti

Setelah empat bulan, rambut itu nggak tumbuh lagi, dan pasien mengaku merasa normal.

Namun, enam tahun dari kunjungan pertamanya, wanita yang sekarang berusia 25 tahun itu kembali ke dokter yang sama melaporkan gejala yang lebih buruk daripada sebelumnya.

Source : Oddity Central

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest