Follow Us

Pemerintah Jepang Bagikan 2 Ribu iPhone Gratis untuk Penumpang yang Dikarantina di Kapal Terinfeksi Virus Corona

Bayu Galih Permana - Rabu, 19 Februari 2020 | 15:00
Ilustrasi virus corona
via T24

Ilustrasi virus corona

HAI-Online.com - Sudah lebih dari seminggu, sebanyak 3.500 penumpang dan anggota awak telah dikarantina dalam kapal pesiar Princess di lepas pantai Jepang karena 170 dari mereka dikonfirmasi terinfeksi virus corona.

Seperti dilansir HAI dari Businness Insider, kapal pesiar tersebut sebenarnya sudah harus menepi sejak tanggal 4 Februari lalu, tapi pemerintah Jepang memilih untuk mengkarantina mereka di atas laut karena banyaknya penumpang yang terinfeksi Covid-19.

Sebagai bentuk konsekuensi atas keputusan itu, pemerintah Jepang pada Jumat (14/2) kemarin membagikan sebanyak 2.000 ribu iPhone gratis untuk mereka yang dikarantina dalam kapal.

Bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Softbank, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan bahwa masing-masing kabin nantinya bakalan mendapat satu buah iPhone.

Baca Juga: Sebabkan Ribuan Nyawa Melayang, Begini Wujud Virus Corona Wuhan Covid-19 di Mikroskop

Menariknya, iPhone tersebut diberikan dengan aplikasi yang memungkinkan orang-orang untuk berkonsultasi hingga meminta obat ke dokter terkait masalah kesehatan yang mereka alami.

Hingga Selasa (18/2), Covid-19 sendiri diketahui telah menginfeksi sebanyak 73.429 orang secara global, di mana 1.873 dari mereka dinyatakan meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan tersebut.

Meski begitu, tercatat 10.615 di antara mereka akhirnya berhasil sembuh dari virus mematikan yang menyerang sistem pernapasan itu.

Baca Juga: Nggak Perlu Waktu Lama Lagi, Kini Orang yang Terinfeksi Virus Corona Bisa Dideteksi Hanya dalam 15 Menit

Berikut ini jumlah kasus beserta negara yang telah mengonfirmasi virus corona berdasarkan data SCMP:

  • China: 72.446 kasus
  • Singapura: 77 kasus
  • Hong Kong: 58 kasus
  • Jepang: 619 kasus
  • Thailand: 35 kasus
  • Korea Selatan: 30 kasus
  • Malaysia: 22 kasus
  • Taiwan: 22 kasus
  • Jerman: 16 kasus
  • Vietnam: 16 kasus
  • Australia: 15 kasus
  • AS: 15 kasus
  • Perancis: 12 kasus
  • Inggris: 9 kasus
  • Uni Emirat Arab: 9 kasus
  • Kanada: 8 kasus
  • Italia: 3 kasus
  • Filipina: 3 kasus
  • India: 3 kasus
  • Rusia: 2 kasus
  • Spanyol: 2 kasus
  • Nepal: 1 kasus
  • Kamboja: 1 kasus
  • Belgia:1 kasus
  • Finlandia: 1 kasus
  • Swedia: 1 kasus
  • Mesir: 1 kasus
  • Sri Lanka: 1 kasus
Semoga virus ini bisa segera hilang atau dimusnahkan secepat mungkin ya sob sehingga orang-orang dapat kembali beraktivitas dengan norma dan tenang. (*)

Source : Business Insider

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest