HAI-ONLINE.COM- Di Indonesia, nasi goreng sudah seperti masakan khas yang mudah dimasak dan ada di mana-mana. Dari Sabang sampai Merauke, masakan ini pasti ada.
Selain rasanya yang enak, masakan ini mudah banget untuk dibuat. Jadi hampir semua orang bisa membuatnya. Tapi meskipun begitu, nasi goreng yang dibuat di restoran dengan rumah itu beda loh.
Bukan hanya di bumbu aja, tapi teknik yang dilakukan yang dilakukan oleh koki itu berpengaruh untuk rasa nasi goreng itu sendiri loh.
Bahkan sebuah peniliti menuliskan, cara memasak yang digunakan oleh koki itu berhubungan dengan ilmu fisika, sebagaimana HAI rangkum dari Bobo.id.
Mudahnya. Ketika membeli nasi goreng, kamu pasti melihat sang penjual mencampurkan bumbu dengan cara melemparkan pada nasi yang ada di atas wajan kan?
Nah, gerakan ini dianggap oleh ilmuwan sebagai ilmu fisika. Dalam gerakan kinetik ini, ternyata ada dua model matematikan yang dinamakan kinematika oleh ilmuwan.
Nasi goreng yang jadia lezat dengan penerapan ilmu fisika ini diamati oleh para ilmuwan pada video yang menampilkan lima koki di Tiongkok yang sedang memasak nasi goreng.
Baca Juga: Waspada Modus Pencurian Saat Naik Bus, Laptop dalam Tas Raib Ditukar dengan Kertas HVS Satu Rim
Oh iya, dalam penelitian ini ada tiga hal yang diamati, yaitu bagian nasi yang dilemparkan, ketinggian nasi, dan perpindahan sudut nasi. Ada Berbagai Gerakan yang Dilakukan saat Memasak Nasi Goreng
Lalu apa saja gerakan kinematika yang dilakukan untuk membuat nasi goreng jadi terasa lebih lezat? Dari penelitian yang dilakukan, ilmuwan menemukan kalau para koki melakukan gerakan yang selalu diulang sebanyak tiga kali per detik.
Gerakan kinematika ini terdiri dari menggeser wajan dari depan ke belakang sambil mengayunkannya dengan menggunakan tepi kompor sebagai titik tumpu wajan.