HAI-Online.com - Pada 8 Februari lalu, publik dikejutkan dengan aksi penembakan massal yang dilakukan oleh seorang tentara bernama Jakraphanth Thomma di salah satu mall kawasan Korat, Thailand, Terminal 21.
Masih menyisakan kesedihan mendalam hingga saat ini, salah satu dari total 29 korban meninggal dalam aksi penembakan tersebut merupakan seorang remaja bernama Athiwat Promsuk.
Seperti dilansir HAI dari Mothership, remaja berusia 18 tahun tersebut diketahui berada di ruang pendingin bersama para pengunjung lain pada Minggu (9/2) pagi, ketika pelaku berusaha untuk masuk ke tempat persembunyian mereka.
Saat pelaku hendak memasuki tempat persembunyian mereka, Athiwat diketahui mencoba untuk menghadang Jakraphanth supaya 8 orang lain dalam ruangan tersebut dapat melarikan diri.
Baca Juga: Waspada Modus Pencurian Saat Naik Bus, Laptop dalam Tas Raib Ditukar dengan Kertas HVS Satu Rim
Menurut keterangan teman sekolah Athiwat yang juga berada di Terminal 21 pada hari itu, dia sudah mulai kehilangan kontak dengan korban sejak Sabtu (8/2) malam, sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Hingga kemudian, air matanya pun akhirnya nggak terbendung setelah mendengar kabar bahwa teman sekolahnya itu menjadi salah satu korban tewas dalam aksi penembakan masal tersebut.
Meskipun begitu, dia mengaku bangga karena Athiwat rela mengorbankan nyawanya demi orang lain, apalagi korban selama ini kerap kali menjadi korban bullying teman-temannya di sekolah.
Baca Juga: Belah Paprika Hijau untuk Makan Malam, Pasangan Ini Temukan Makhluk Tak Terduga di Dalamnya
"Dia hebat dalam pelajaran dan merupakan orang yang baik," ujar teman Athiwat kepada Khaosod English.
Salut untuk Athiwat karena mau mengorbankan nyawanya sendiri demi keselamatan orang lain! Semoga para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesebaran serta ketabahan. (*)