Baca Juga: Diminta Skipping 1.000 Kali Sehari Biar Tinggi, Bocah Ini Justru Jadi yang Paling Pendek di Kelas
Ibarat rumput yang nggak tuntas dibersihkan saat hujan tumbuh lagi, Soeprapto mengatakan bahwa penyelesaian kasus klitih harus sampai pada akar permasalahan.
Dapat muncul ketika sebuah kelompok melakukan rekrutmen anggota baru, klitih terjadi karena mereka ingin unjuk diri dan mempertontonkan eksistensinya dengan melakukan tindak kekerasan.
Untuk menangani hal tersebut, pihak kepolisian diharapkan dapat mempelajari struktur organisasi para remaja yang menjadi pelaku dalam kasus klitih, sebelum kemudian dilanjutkan dengan cara menelusuri pelaku hingga pada sumber pergerakannya.
Baca Juga: Siswi SMP Meninggal Setelah Lompat dari Lantai 4, Pihak Sekolah Bantah Adanya Kasus Bully
Sementara itu, upaya penanganan dan pencegahan, dapat dilakukan dengan integrasi antar-stakeholder ataupun antarlembaga mulai dari keluarga, bidang pendidikan, ekonomi, pemuka agama, hingga lembaga pemerintah.
Jangan ditiru ya sob! Semoga kasus klitih ini dapat dituntaskan polisi hingga ke akar-akarnya sehingga nggak terulang kembali ke depannya. (*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "#DIYdaruratklitih Ramai di Twitter, Apa Itu Klitih?".