Ingin Vaksin Virus Corona Segera Ditemukan, Jack Ma Donasikan Rp 196 Miliar untuk Para Peneliti

Bayu Galih Permana - Kamis, 30 Januari 2020 | 14:35

HAI-Online.com - Orang terkaya di China, Jack Ma baru-baru ini menggelontorkan dana sebesar 100 juta yuan (sekitar Rp 196 miliar) kepada para peneliti supaya mereka dapat mengembangkan vaksin yang bisa melawan keganasan dari virus corona.

Seperti dilansir HAI dari UNILAD, donasi itu diberikan oleh Jack Ma seiring banyaknya korban meninggal akibat terjangkit virus mematikan tersebut.

Dalam donasi tersebut, 40 persen di antaranya akan diberikan ke Chinese Academy of Sciences dan Chinese Academy of Engineering, yang mana para peneliti mereka tengah berusaha keras untuk menciptakan inokulasi.

Sementara itu, sisa uang donasi akan dibagi rata untuk lembaga-lembaga penelitian baik di luar maupun dalam negeri, yang berupaya mengendalikan atau mencegah penyebaran virus corona.

"Yayasan Jack Ma akan menguras kemampuan kami untuk memberikan lebih banyak bantuan bagi pengembangan dan pertumbuhan ilmu kedokteran," tulis Jack Ma Foundation melalui situs Weibo.

Sebelumnya, peneliti Hong Kong dilaporkan telah berhasil menciptakan vaksin untuk mengatasi virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, corona.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Departemen Penyakit Menular di Universitas Hong Kong, Profesor Yuen Kwok-yung.

“Kami telah berhasil membuat vaksin untuk virus tersebut," ujar Profesor Yuen Kwok-yung seperti dikutip dari World of Buzz.

Meskipun begitu, Yuen menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memakainya untuk keperluan pengobatan dalam waktu dekat karena harus terlebih dahulu mencobanya pada hewan yang terjangkit virus corona.

"Akan menghabiskan waktu lama untuk pengujian vaksin tersebut. Apabila vaksin itu ternyata ampuh di sejumlah spesies, maka akan dilakukan uji coba klinis ke manusia, yang butuh waktu seenggaknya mencapai setahun," jelasnya.

Kita doakan aja sob semoga dengan gelontoran dana yang diberikan oleh Jack Ma, para peneliti dapat segera menemukan vaksin untuk mengatasi keganasan virus corona. (*)