Follow Us

Dibully dan Dikatai Anak Jin oleh Guru Karena Alisnya, Siswi SMA Ini Nggak Mau Masuk Sekolah

Bayu Galih Permana - Selasa, 21 Januari 2020 | 13:39
Pelajar SMA di Kandis OI inisial T
SRIPOKU.COM/RESHA

Pelajar SMA di Kandis OI inisial T

HAI-Online.com - Seorang siswi SMA di Kandis, Ogan Ilir, Sumatera Selatan menolak untuk masuk sekolah setelah diduga menjadi korban bullying dan mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum guru.

Seperti dilansir HAI dari Tribunnews, semua bermula ketika guru yang bersangkutan mengabsen satu per satu muridnya saat jam pertama sekolah pada Kamis (16/1) lalu.

Melihat kenanehan pada alis siswi berinisial T tersebut, oknum guru yang bersangkutan kemudian meminta muridnya untuk maju ke depan kelas.

Sempat dikatai anak jin, oknum guru tersebut kemudian meminta T untuk merangkak berkeliling lapangan.

Baca Juga: Jijik Parah dari Cicak hingga Kunci Rumah Penjual, 10 Orang Ini Dapet Bonus Nggak Terduga Saat Jajan Makanan

"Pas nama saya dipanggil, saya disuruh ke depan. Ditanya kenapa alis itu, saya diam. Ditanya lagi, langsung disuruh bersumpah di atas Al Quran dan dikatain tujuh keturunan tidak selamat," jelas T saat ketika diwawancarai pada Senin (20/1).

Sempat berlari karena malu, oknum guru itu kemudian menghampiri T dan menendang pinggang bagian kirinya hingga terguling.

"Guru tadi menghampiri, posisi saya masih merangkak, saya ditendangin di pinggang sebelah kiri sampai saya terguling. Kemudian saya disuruh ulangi merangkak dari awal," terang T lebih lanjut.

Setelah kejadian tersebut, T merasa malu untuk kembali ke sekolah karena dia sempat mengalami bullying dari siswa-siswa yang lain akibat insiden itu.

"Sudah tiga hari tidak sekolah, setelah kejadian (karena malu)," tutupnya.

Baca Juga: Mirip Kisah Robin Hood, Pembobol ATM di Tangsel Ngaku Pakai Uang Hasil Rampokan untuk Santuni Anak Yatim

Sementara itu, pihak sekolah membantah adanya penendangan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap T dan hanya memberikan hukuman dalam batas wajar.

"Kami tidak mungkin membunuh siswa kami, mereka itu anak-anak kami," ujar Wakil Kesiswaan SMAN 1 Kandis, Muhammad Temmi ketika dikonfirmasi melalui telepon.

Hmm, kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Apa komentar kalian terhadap kasus ini? (*)

Source : Tribunnews

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest