"Jadi dia mendakwa diri sendiri dengan sistem psikopat dia, kalau dia bukan seorang psikopat mungkin dia akandestroy the evidence," kata Peter Carey.
Peter juga berpendapat bahwa harus ada seorang psikolog yang terlibat dalam memutuskan lokasi penjara untuk Reynhard.
Lebih lanjut, Peter juga berpendapat bahwa unsur medis harus dipertimbangkan karena mungkin, selama empat kali sidang yang dijalani Reynhard, hal itu tak pernah dibahas.
"Sebenarnya dia santai-santai saja, dia tertawa waktu lihat film, dia sisir rambut yang sudah panjang, dia terlihat santai-santai saja dengan semua hal yang membuat juri, anggota dari pengadilan, saksi, dan hakim merasa mual," katanya.
Baca Juga: Cowok Ini Edit Film Sleeping Beauty Buat Lamar Sang Kekasih di Bioskop
"Jadi ada sesuatu yang betul-betul aneh dengan seorang Reynhard," tandasnya.
Tak hanya soal penjara, Peter juga menanggapi soal sidang Reynhard yang dilakukan tertutup.
Sang profesor mengungkapkan, setidaknya ada tiga alasan sidang Reynhard di pengadilan Manchester digelar sangat tertutup.
Dari penuturan Peter, jika sidang pertama saja sudah pernahdiliput media, maka tak akan ada sidang-sidang selanjutnya yang dinilai sah.
"Sebab orang nantinya sudah dibombardir oleh alasan dan opini di media massa yang akan membentuk bagaimana cara mereka menganggap kasus ini, jadi pertama ada empat proses (empat kali persidangan)," ungkap profesor 71 tahun ini.
Alasan kedua, proses sidang bagi pelaku tindakan kriminal diInggrisselalu melibatkan 12 orang juri.