Follow Us

Dikira Minta Tolong Sampai Dipanggilin Polisi, Ternyata Balon Dekorasi Tahun Baru 2020

Ricky Nugraha - Jumat, 03 Januari 2020 | 19:32
Balon angka 2020 yang dikira sebagai sinyal SOS
China Press

Balon angka 2020 yang dikira sebagai sinyal SOS

HAI-online.com - Berniat baik karena mengira ada orang yang membutuhkan pertolongan, aksi seorang pria di Cina ini justru berujung jadi hal yang lucu karena ternyata salah sangka.

Pada tanggal 31 Desember 2019 lalu, China Press melaporkan bahwa ada seorang pria dari Guiyang, Cina, yang memanggil polisi setelah melihat ada seseorang yang ia kira meminta tolong dari seberang apartemennya di lantai 19.

Ia bisa menyimpulkan hal seperti itu karena melihat ada tanda "SOS" di jendela apartemen milik seorang wanita, yang ia kira sedang berada dalam masalah.

Namun, setelah polisi tiba di apartemen wanita itu, ternyata nggak ada kondisi darurat seperti yang diduga oleh si pelapor, dan wanita itu juga nggak dalam bahaya atau butuh penanganan medis.

Baca Juga: Manusia Jangan Mau Kalah, Anjing Ini Rajin Punguti Sampah Botol Plastik yang Dibuang Sembarangan

Ternyata, tanda SOS yang dilihat pria itu dari jendela sebenarnya adalah balon angka 2020 yang dimaksudkan untuk merayakan pergantian tahun baru 2020.

Namun, balon angka 0 yang terakhir udah kempes, jadi tinggal 202 aja. Di mana jika balon itu dilihat dari jendela luar akan seperti tulisan SOS, yang merupakan tanda bahaya yang diakui secara dunia.

Polisi saat memeriksa apartemen si wanita
China Press

Polisi saat memeriksa apartemen si wanita

Wanita yang tinggal di apartemen itu adalah seorang guru di tempat pengasuhan anak yang baru saja mengadakan pesta tahun baru di tempat dia bekerja.

Setelah pesta itu, ia lalu memutuskan untuk membawa pulang balon-balon itu dan menggantungnya di jendela.

Baca Juga: Turis Indonesia Bikin Jadwal Keberangkatan Kereta Shinkansen Terlambat, KBRI Beri Peringatan

Namun, balon terakhir kempes yang kemudian menyebabkan tetangga seberang apartemennya mengira ia sedang dalam bahaya.

Source : china press

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest