HAI-ONLINE.COM - Rabu malam, tanggal 4 Desember 2019, Studio Palem Kemang dipenuhi setidaknya 1.000 orang dari berbagai usia. Mereka bersama-sama merayakan Perayaan Bayangan di Mpresent yang merupakan showcase perdana dari Hindia, proyek solo dari Baskara Putra.
Tidak tampil sendirian, Hindia diiringi dengan dukungan Lomba Sihir; yang diperkuat oleh Natasha Udu, Enrico Octaviano, Rayhan Noor, Petra Sihombing, Tristan Juliano, Wisnu Ikhsantama W, dan Kusuma Widhiana.
Nggak cuma lagu-lagu dari album Menari Dengan Bayangan, konser yang dihelat oleh dihelat oleh label rekaman Sun Eater dan Mustang 88 fm itu juga menampilkan banyak lagu dan kejutan.
Antrian dimulai sejak pukul 5 sore. Beberapa orang terbagi ke talkshow berjudul ‘Di Balik Visual Menari dengan Bayangan’ oleh Mikael Aldo. Tepat pukul 19.00, Aldrian Risjad membuka pertunjukan di panggung musik Perayaan Bayangan.
Seusai Aldrian Risjad menutup setnya dengan 'Milk Candy', para penonton terheran dengan tirai yang tiba - tiba menutup muka panggung.
Baca Juga: .Feast Kolaborasi Bareng The Panturas Rilis Lagu 'Gelora' untuk Para Atlet Indonesia
“Mati Sendiri-Sendiri”
Tak berapa lama terdengar suara seorang perempuan menceritakan kisahnya. Ia menceritakan awal kisahnya, menjadi pembuka babak I yang berjudul “Mati Sendiri-Sendiri”.
Babak 1 dimulai dengan “Evakuasi”. Usai menggeber Evakuasi, “Leaving The Dark” yang merupakan lagu dari proyek solo Enrico Octaviano dimainkan. Dilanjut dengan lagu “Untuk Apa Pt. II” yang dinyanyikan dengan syahdu, babak pertama ditutup dengan lagu “Secukupnya”.
“Bertahan Hidup”
“Jam Makan Siang” yang menampilkan Matter Mos menjadi lagu pertama babak kedua yang berjudul “Bertahan Hidup”. Lagu “Besok Mungkin Kita Sampai” menjadi lagu kedua di babak ini, dilanjut dengan lagu milik Petra Sihombing berjudul “Cerita Kita Milik Semua”.
“Jangkar”
Babak ketiga yang berjudul “Jangkar” dimuali dengan set akustik yang juga menampilkan Nadin Amizah. Ia juga membawakan lagu “Teralih” dan “Sorai” bersama dengan Ibnu Dian.
Set akustik ditutup dengan “Membasuh”. Set babak Jangkar dilanjutkan dengan “Untuk Apa Pt. I”. Kejutan berlanjut, tiba-tiba gitaris/vokalis The Adams, Saleh Husein, masuk ke set dan membawakan lagu “Hanya Kau” bersama-sama dengan Hindia dan Lomba Sihir. Babak ketiga ditutup dengan lagu “Rumah ke Rumah”.
"Kelahiran Kedua"
Babak terakhir yang berjudul "Kelahiran Kedua" ini menjadi babak yang bertaburkan tamu dan kejutan. Dimulai dengan membawakan lagu “Peace of Mind” dari Mantra Vutura yang merupakan proyek utama dari Tristan Juliano (keyboardis Lomba Sihir) bersama dengan Agatha Pricilla.
Kejutan berlanjut, Sal Priadi pun ikut naik ke panggung membawakan “Kultusan". Penampilan pertamanya yang sangat magis itu, dilanjut dengan lagu “Belum Tidur” yang versi rekamannya memang dibawakan oleh Hindia dan Sal Priadi.
Belum sempat penonton berhenti terkejut, Kunto Aji muncul membawakan lagu “Mengunci Ingatan” milik Barasuara. Tak disangka sang pemilik lagu tersebut, Iga Massardi, ikut naik ke panggung dan bernyayi. Kunto Aji tak hanya membawakan satu lagi, ia juga tidak lupa dengan “Rehat”, lagu miliknya sendiri.
Set babak keempat dilanjutkan dengan lagu “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 1” yang menampilkan pula penyanyi Rubina. Harmonisasi vokal Hindia, Natasha Udu, Rubina, dan Petra Sihombing membuat lagu ini terasa semakin syahdu. Kesyahduan ini dilanjutkan dengan “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. IV” yang semakin kaya dengan kemunculan Agatha Pricilla. Interlude yang diisi vokal Kamga mengantar penonton masuk ke lagu “Mata Air”. Lagu Evaluasi menjadi lagu penutup babak “Kelahiran Kedua” sekaligus menutup konser Perayaan Bayangan.
Menampilkan Nadin Amizah, Saleh ‘Ale’ Husein dari The Adams, Agatha Pricilla, Matter Mos, Sal Priadi, Kunto Aji, dan Rubina, 25 total lagu yang dibawakan oleh Hindia dan Lomba Sihir. Perasaan penonton dibawa hanyut dan merayakan luka, kegelisahan, dan berbagai perasaan yang membayangi diri mereka. Tak sedikit mereka menangis, tersedu sampai ada yang cuma diam aja.
“Kami sudah tampilkan pertunjukan sebaik mungkin, semoga Perayaan Bayangan bisa bermanfaat dan berkenan bagi penonton yang datang,” tutup Baskara Putra alias Hindia.
Puas? Atau perlu tur?
Penulis: Syaharani Putri Allya