Penyanyi berusia 33 tahun ini hanya ingin menekan bahwa ia termasuk kaum minoritas di Indonesia.
Ia mengatakan bukan keturunan asli Indonesia dan beragama Kristen.
Kendati demikian, Agnez tetap membawa nama baik negaranya di kancah internasional.
"Saya nggak bisa memilih darah atau DNA ku, tetapi saya selalu BERDIRI untuk negarasaya, saya SELALU MEMILIKI, dan TIDAK ADA yang bisa mengambilnya dari saya."
"Belajarlah untuk menonton semuanya alih-alih mengeluarkan hal-hal di luar konteks," imbuhnya.
Agnez lanjut berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya.
Bagi orang yang telah berburuk sangka padanya, pelantun Overdose ini mengatakan telah memaafkan.
Baca Juga: Setahun Jalani Kemoterapi, Bintang Muda Manchester United Bakal Jalani Debut di Liga Eropa
"Untuk orang-orang yang mendukung saya, gue sayang lo."
"Untuk orang-orang yang ingin salah paham, gue sayang lo dan gue maafin."
"Percayalah, saya nggak punya satu ons dendam atau kemarahan terhadap kalian," kata Agnez.
Agnez Momengakhiri pernyataannya dengan menekan bahwa ia bangga menjadi wakil Indonesia di industri musik internasional.