"Jadi mereka nggak suka musik ekstrem, tetapi mereka meminta kami dan aku pikir idenya sangat gila sehingga aku menerimanya karena itu adalah bagian dari perubahan," tambahnya.
Empat hari setelah konser diumumkan, tiket terjual habis. Sempat ada kekhawatiran insiden di tahun 2009 akan terulang.
Baca Juga: NIKI Lebih Dominan di Mini Album Head In The Clouds II Versi Akustik
Namun, acara berjalan lancar dan ramai, meski ada sedikit keluhan dari toko-toko di samping venue.
“Itu adalah salah satu pertunjukan terbaik yang pernah kami lakukan. Banyak wajah-wajah baru, yang belum pernah kulihat selama lebih dari 10 tahun. Mereka muncul pada hari itu, yang mana sangat keren. Rasanya semua orang kembali. Semua orang mulai berharap,” ujar Shawaf bangga.
Ia berharap gig ini akan menjadi gerbang pembuka untuk gig-gig rock dan metal resmi lainnya di Arab Saudi.
(*)