Lewat Single Barunya, .Feast Ngajak Kita Ngerespon Keadaan Lingkungan

HAI-Online.com - Kelompok musik .Feast baru aja ngerilis single ‘Tarian Penghancur Raya’, Jum’at (8/11/2019).

Jika beberapa bulan lalu .Feast membahas hubungan manusia dengan teknologi dan rumus-rumus yang mengatur masyarakat, maka di lagu ini, mereka ngangkat tema hubungan antara manusia dengan alam, budaya, dan segala sesuatu yang dilahirkan oleh pertiwi jauh sebelum masyarakat menapaki bumi.

Secara musikal, lagu ini nampilin unsur musik tradisional lewat sentuhan pentatonis yang dimainin pakai gamelan.

Begitu masuk bait pertama, ‘Tarian Penghancur Raya’ diilustrasikan ke dalam tarian dengan balutan warna hitam-putih. Suara latar gamelan mulai menipis, berimbang sama riff dan sound gitar yang bluesy.

Dinamika makin naik, ditopang suara bass menggunakan sub bass, tapi progresinya masih kedengeran familiar.

Baca Juga: Ketauan Curi Konten YouTuber Asing, Calon Sarjana Minta Maaf

Vokal Baskara juga nampak lugas dalam menyampaikan kritik buat isu sosial.

Melalui lagu ‘Tarian Penghancur Raya’, .Feast seolah ngajak pendengarnya menari buat ngerespon keadaan tentang lingkungan belakangan ini.

“Berkaca ke banyaknya berita-berita tidak mengenakkan perihal kerusakan lingkungan dan ancaman kelangsungan untuk berbagai warisan budaya Indonesia belakangan ini, rasanya Tarian Penghancur Raya menjadi sebuah lagu yang relevan untuk dirilis sekarang. Ini kami tulis bukan hanya sebagai sebuah kritik terhadap keadaan secara umum, namun juga kepada diri kami sendiri,” ucap Baskara Putra dalam keterangan resminya.

“Kita berlomba-lomba merusak seluruhnya yang asli dan asri, entah demi apa,” lanjutnya.

Baca Juga: .Feast Masukan Unsur Tradisional Dalam Lagu 'Tarian Penghancur Raya'