Sementara itu,Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Agus Sudaryatno mengatakan bahwa dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada indikasi kesalahan dalam pembangunan gedung sekolah yang kemudian mengakibatkan ambruknya empat atap kelas UPT SD Gentong.
"Bangunan yang roboh ini tidak spektek, dan hal ini dibuktikan dengan kerangka galvalum yang tidak sesuai dengan spesifikasinya," ungkap Agus, dilansir dariSuryaMalang.
3. Gunakan Tenda untuk Aktivitas Belajar Sementara
Untuk mendukung proses belajar mengajar sementara, pihak kepolisian akan membuat ruang kelas dari tenda supaya para murid tetap dapat menuntut ilmu.
"Kami akan mendirikan tenda Polri disini, untuk ruang kelas belajar sementara untuk siswa empat kelas yang ruang belajarnya roboh," jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: Viral Penggalangan Dana untuk Kuliah di Luar Negeri, Netizen Banjiri Kritikan
4. Kesaksian Orang Tua dari Murid yang Selamat
Salah satu orang tua dari murid yang selamat, Iwan Nur Hidayat mengaku bahwa ketika atap kelas rubuh, anaknya yang duduk di bangku kelas II B menempati kursi dekat pintu sehingga dapat dengan cepat melarikan diri.
Meski berhasil menyelamatkan diri, sang anak diketahui tetap mengalami luka ringan di bagian tangan serta kaki, dan sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dokter.
"Tadi sempat dibawa ke rumah sakit, tapi sekarang sudah di rumah. Sekarang lagi pemulihan, anak saya shock dan ketakutan," cerita Iwan. (*)