Facebook dan Instagram Membatasi Pengunaan Emoji Terong. Kok Bisa?

HAI-Online.com - Kita pasti pernah atau bahkan sering, menggunakan emoji saat menulis sesuatu di media sosial. Yap, berbagai emoji yang tersedia memang bisa mewakili suatu pesan tersendiri. Entah itu ekspresi wajah, perasaan, memberi gambaran situasi, atau hal lainnya.

Tapi ternyata, nggak semua emoji bisa diartikan dengan positif loh. Baru-baru ini, melansir Mirror, media sosial Facebook dan Instagram membuat larangan soal penggunaan emoji buah persik, terong, dan juga tetesan air. Dikabarkan, ketiga emoji tersebut dianggap “sugestif secara seksual”

Bahkan, pada April lalu Facebook sudah mengklaim kalau emoji terong ini memang sering dikaitkan dengan foto-foto dan video yang melanggar.

Larangan ini sekaligus menjadi bagian dari pembaruan Standar Komunitas yang dilakukan Facebook pada Oktober kemarin. Dalam peraturannya, Facebook menjelaskan bahwa pihaknya nggak menyetujui adanya konten yang memfasilitasi, mendorong, atau megkoordinasikan pertemuan seksual antar orang dewasa.

“Kami membatasi bahasa eksplisit seksual yang dapat mengarah pada ajakan karena beberapa audiens dalam komunitas global kami mungkin peka terhadap jenis konten ini,” tulis Facebook dalam pernyataannya.

Peraturan ini awalnya ditujukan untuk para pekerja seks yang memanfaatkan Facebook ataupun Instagram sebagai alat transaksi atau layanan pekerjaan tersebut. Tapi, nggak menutup kemungkinan juga berlaku buat pengguna lain.

“Beberapa emoji hanya akan dihapus dari Facebook dan Instagram jika mereka digunakan bersamaan dengan permintaan untuk gambar atau percakapan yang mengandung unsur seksual,” ungkap juru bicara Facebook, Stephanie Otway kepada Fast Company.

Nah, kalau sampai terdeteksi ada yang menggunakan emoji emoji terong, buah persik, dan juga tetesan air ini untuk konten seksual, Facebook nggak segan-segan buat langsung menonaktifkan akun orang tersebut.

Walaupun begitu, bagi sebagian orang perarturan ini justru dianggap rawan atau mengancam. Pasalnya, mereka khawatir kalau apa yang mereka tulis sebagai candaan, bisa dianggap serius oleh Facebook dan akunnya bisa dinonaktifkan. Wah, soal emoji gini ternyata bisa rumit juga ya.

(Lubna Shafira/HAI)