HAI-online.com -Berdasarkan data Canalys, dari Juli hingga September 2019 (kuartal 3), jumlah pengapalan smartphone secara keseluruhan tercatat 352,4 juta unit,meningkat 1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Samsung menyumbangangkaterbesar terhadap angka pengapalan smartphone secara keseluruhan, mencapai 78,9 juta unit dengan market share 22,4 persen global.
Angka tersebut meningkat 11 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, yaitu dengan angka pengapalan 71,3 juta unit, dan market share 20,4 persen.
Samsung terus menunjukkan pertumbuhan positif lantaran pabrikan didikan DJ Koh itu gemar menjejali pasar dengan smartphone teranyar mereka, terutama dengan seri Galaxy A sebagai pengganti dari seri Galaxy J.
Baca Juga: Gokil, Hasil Foto iPhone 11 Pro Menyerupai Jepretan DSLR Ratusan Juta!
Beralih dari Samsung, posisi kedua merek smartphone global masih ditempati oleh Huawei dengan pengapalan 66,8 juta unit dan market share 19 persen.
Meski didera oleh aneka isu, seperti pemblokiran oleh AS, pabrikan asal China ini justru mencatat pertumbuhan 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, di bawah Huawei ada Apple, Xiaomi, dan Oppo yang masing-masing memperoleh pangsa pasar sebesar 12,3, 9,2, dan 9,1 persen.
Adapun total pengapalan smartphone ketiga vendor itu tercatat di angka 43,5 juta, 32,5 juta, dan 32 juta unit. Dari kelima vendor di atas, Canalys mencatat Apple sebagai perusahaan dengan penurunan pengapalan smartphone paling besar.
Baca Juga: Sempat Viral, Mode Gelap Ternyata Punya Risiko untuk Kesehatan Mata
Menurut periset Canalys, hal ini disebabkan oleh inovasi pada ponsel iPhone yangnggak begitu signifikan, seperti tak adanya ponsel yang sudah mengadopsi 5G, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSMArena, Jumat (1/11/2019).