HAI-Online.com - Salah satu bintang Timnas U-16 Indonesia, Arifin Farhan Lestaluhu meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada Kamis (31/10) kemarin usai didiagnosa dokter mengidap penyakit encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.
Pesepakbola berusia 15 tahun ini sendiri menghembuskan napas terakhirnya setelah hampir satu bulan terakhir menjalani perawatan intensif pasca gempa bermagnitudo 6,8 yang menyerang kampung halamannya di Ambon, Maluku pada September lalu.
Dilansir dari Tribun Style, Encephalitis merupakan peradangan atau inflamasi pada otak yang diakibatkan oleh virus, bakteri, jamur maupun parasit, atau bisa juga karema adanya reaksi autoimun.
Sering nggak disadari, gejala penyakit satu ini serupa dengan flu biasa seperti demam ataupun sakit kepala namun dengan tingkatan yang lebih parah.
Baca Juga: Perjalanan Alfin Lestahulu, Bintang Timnas U-16 Indonesia yang Meninggal Akibat Infeksi Otak
Memiliki kemiripan gejala dengan radang selaput otak atau yang selama ini lebih dikenal dengan meningitis, terapi untuk mengatasi encephalitis adalah berupa penggunaan obat-obatan seperti penghilang nyeri, anti inflamasi, anti kejang, anti virus, dan antibiotik.
Terapi dengan menggunakan obat-obatan ini sendiri dilakukan untuk mengurangi keluhan serta mengatasi penyebab Encephalitis, di mana penggunaannya harus dibarengi masa istirahat total tanpa melakukan aktivitas apapun.
Mengingat penyakit satu ini bisa menular melalui gigitan nyamuk, orang-orang diharapkan untuk menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, dan menggunakan obat anti nyamuk sebagai bentuk pencegahan paling dasar.
Maka dari itu sob, apabila mengalami gejala-gejala serupa langsung aja deh pergi menuju dokter terdekat untuk mengetahui pasti penyakit apa yang ada dalam tubuh kalian, sehingga dapat diberikan penanganan lebih lanjut. (*)