Logo smiley khas Thanksinsomnia juga khusus dibuat Mohan sebagai penggambaran dirinya.
Cetak lingkaran berbahan kanvas itu digunting satu per satu, lalu diletakkan di sisi sneakers Renzil yang menjadi media pertama kolaborasi Thanksinsomnia x Alipjon.
Sementara pada sneakers Bone, sentuhan Alipjon menempel pada tongue.
Menariknya, karya lain dari kolaborasi ini adalah kaus dengan empat desain berbeda. Desain pertama yakni Kompetitive Nature bercerita tentang kompetisi sehat Alipjon dan Mohan yang tiba-tiba muncul dalam kolaborasi.
Alipjon menitipkan pesan, dalam cara yang sehat, kompetisi bisa menghasilkan sesuatu yang positif.
Desain kedua adalah Sensor, yang berangkat dari keresahan Alipjon dengan aktivitas tentang lembaga sensor di Tanah Air.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Kebiasaan Lari Pakai Jaket Bisa Berakibat Fatal Bagi Tubuh
“Ia merasa aktivitas sensor sudah terlewat batas, sehingga mengaburkan inti dari sebuah cerita. Oleh karena itu, desain yang muncul salah satunya adalah tulisan “LIEZ” di dalam sebuah kotak yang menyerupai televise itu,” terang Mohan lagi.
Adapun desain ketiga adalah Living Raw yang muncul ketika Alipjon memulai berkarya di Terminal C. Aktivitasnya yang tak terkendali—coretan di baju, dan cat-cat yang tumpah—membuat kesan raw melekat erat pada dirinya. Dari sana, Mohan memutuskan untuk membuat desain khusus yang merepresentasik workwear Alipjon.
Desain keempat adalah Primitive Face yang memang menjadi ciri khas Alipjon. Desain ini bagian dari kecintaan Mohan terhadap karya-karya Alipjon, yang akhirnya muncul di kaus untuk bisa “dimiliki” oleh banyak orang.
Nggak cuma di kaus, Primitive Face juga muncul pada trucker jacket dengan siluet oversized di atas dan fit di bagian bawah.