Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

John Leiman, Pelajar SMA yang Bikin Mesin Pirolisis untuk Gerakan Zero Waste

Al Sobry - Selasa, 15 Oktober 2019 | 16:41
John Leiman, Pelajar SMA yang Bikin Mesin Pirolisis untuk Gerakan Zero Waste
Sobry/HAI

John Leiman, Pelajar SMA yang Bikin Mesin Pirolisis untuk Gerakan Zero Waste

HAI-Online.com – Nggak banyak remaja yang peduli sama sampah plastik. Kalo pun ada yang ngaku peduli isu lingkungan, sedikit sekali dari mereka yang sampai turun tangan ke masyarakat, terutama untuk membantu pengolahannya.

Nah, remaja 16 tahun, John Leiman bisa dibilang jadi salah satu remaja yang sedikit itu. Belum lama ini, warga SMU Jakarta Intercultural School di Jakarta Selatan itu membuat satu mesin pengolah sampah plastik.

Mesin itu berskala kecil, namun sanggup mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang bisa dimanfaatkan kembali untuk kendaraan motor atau mesin generator.

Baca Juga: Viral Video Siswa SMA Kejang-kejang Saat Main Game Online, Orang Tua Beri Klarifikasi

Mengacu pada proses pengolahan senyawa kimia yang disebut pirolisis, mesin buatan John Leiman itu kemudian dinamakannya Pirolisator.

“Saya tertarik mengelola sampah dengan proses pirolisis itu, karena awalnya saya merasa beruntung dibesarkan di lingkungan keluarga modern. Saya udah mendapat edukasi tentang fisika, biologi dan kimia. Saya mau berkontribusi dan mengaplikasikan pengetahuan saya itu,” katanya saat HAi temui di acara Forum Indonesia Bersish di Conclave, Jakarta (12/10/2019) pekan lalu.

Berbekal keinginan membantu masalah sampah itu, Leiman awalnya hanya punya sedikit pengetahuan soal pirolisis, tapi kemauannya lebih besar. Untuk itu, ia mencari cara untuk bisa mengembangkan mesin yang dibuatnya.

“Awalnya belum 100 persen paham tapi saya ingin berkontribusi. Saya melihat ada fasilitas Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero (IPS Masaro) di Kota Cilegon, Banten, untuk itu saya melihat ada potensi untuk mengembangkan dan menerapkan mesin saya itu di sana,” kata cowok berkacamata dengan Bahasa Indonesia yang logatnya agak bule itu.

Buat yang belum tahu, sistem pengolahan sampah dengan metode IPS Masaro ini menganut sistem Pilah-Angkut-Proses. Cara ini menggantikan metode pengelolaan sampah konvensional yaitu Kumpul, Angkut dan Buang.

Baca Juga: Dikenal Peduli Lingkungan, Ganjar Pranowo Undang Awkarin ke Kongres Sampah Jateng secara Khusus

John Leiman menguji mesin pirolisisnya

John Leiman menguji mesin pirolisisnya

Untuk itu, mesin pirolisis dalam pengolahan sampah di IPS Masaro dinilai efektif dalam memproses sampah organik menjadi pupuk cair dan media tanam sedangkan sampah non organik seperti plastik diproses menjadi bahan daur ulang dan menjadi BBM sehingga sampah yang diolah itu bisa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan tanpa sisa atau zero waste.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x