Follow Us

Pelajar di Yogyakarta Tewas Setelah Ejek-ejekan Terus Berkelahi dengan Temannya di Sekolah

Ricky Nugraha - Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:49
Ilustrasi penganiayaan
Pexels/it's me neosiam

Ilustrasi penganiayaan

HAI-online.com - Seorang siswa di bawah umur di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, meninggal dunia setelah berkelahi dengan temannya.

Kapolsek Semon, Kompol Paimun menyatakan, korban meninggal berinisial R (12), warga Bantul, yang bersekolah di wilayah Kecamatan Sewon.

"Korban kemarin dibawa ke puskesmas dan dinyatakan meninggal," kata Paimun, saat ditemui di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Selasa (15/10/2019).

Kejadian yang terjadi Senin (14/10/2019) kemarin, bermula dari saling ejek antara korban dan dua orang temannya yakni M dan H.

Baca Juga: Fakta di Balik Kabar 2 Pelajar SMK di-DO Sekolah karena Ikut Demo

Korban mendatangi kedua temannya M dan H yang sedang main di halaman sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Sambil meledek, korban mendorong pelaku hingga terjatuh.

M yang terjatuh dan bangun langsung mengayunkan tangan tepat mengenai dada korban sebelah kanan. R langsung memegangi perutnya dan terjatuh, hingga muntah.

"Gojekan (becanda). Saling omong ayok gelud (berkelahi). Dan akhirnya memang betul diawali saling gojek itu kemudian dipukul kena di dada," ucap dia.

Korban sempat dibawa ke klinik sekolah, sebelum akhirnya dilarikan ke puskesmas.

Baca Juga: Siswa SMP di Manado Tewas usai Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan

"Diantar ke sana dalam perjalanan dia sudah menghembuskan nafas. Ternyata diperiksa di sana memang sudah kondisi nadinya sudah tidak bergerak. Meninggal dunia. Berkelahi di halaman sekolah," ujar dia.

Paimun mengatakan, melihat kejanggalan, pihak kepolisian langsung membawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Rusuknya (dipukul), berdampak di perut. Di sini keras (sambil memegang perut)," ucap dia.

Korban sendiri dimakamkan hari ini oleh pihak keluarga di makam Kecamatan Sewon.

Paimun mengatakan, untuk tindak lanjut kasus tersebut pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, pihaknya belum menahan pelaku karena anak di bawah umur punya prosedur yang berbeda. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest