Follow Us

Siswa SMP di Manado Tewas usai Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan

Bayu Galih Permana - Rabu, 02 Oktober 2019 | 10:40
Ilustrasi Kematian
iStockphoto

Ilustrasi Kematian

HAI-Online.com - Salah seorang siswa SMP Kristen 46 Mapengat Barat, Manado, Sulawesi Utara dinyatakan tewas setelah diberi hukuman oleh gurunya untuk lari mengelilingi lapangan sekolah karena terlambat.

Menurut keterangan Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani pada Selasa (1/10) malam, kejadian tersebut bermula saat korban baru tiba di sekolah sekitar pukul 07.25 Wita sehingga nggak bisa mengikuti kegiatan apel.

Melihat hal tersebut, seorang guru berinisal CS kemudian langsung memberi hukuman untuk siswa bernama Fanli Lahingide itu untuk lari mengelilingi lapangan sekolah.

"Korban sudah 2 kali terlambat datang ke sekolah dan pada saat mendapat tindakan lari, korban tidak mengeluh sakit," ujar Muhlis menyampaikan keterangan salah seorang saksi, seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Baca Juga: Nggak Kerjakan PR Matematika, Seorang Guru Staples Telinga 4 Muridnya

Fanli pun diketahui sempat meminta izin istirahat karena kelelahan, namun sang guru nggak mengizinkan sehingga korban terpaksa melanjutkan hukuman tersebut dalam kondisi lelah, sebelum akhirnya jatuh pingsan pada putaran kedua.

Mengetahui kondisi tersebut, Fanli lalu dilarikan ke Rumah Sakit Auri pada pukul 08.30 Wita, yang kemudian diarahkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Prof Kandou.

"Korban meninggal pada pukul 08.40 Wita pada saat dirujuk ke RS Prof Kandou," terang Muhlis menambahkan.

Saat ini, pihak kepolisian telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan orang tua korban telah membuat laporan ke polisi untuk menangani kasus ini.

"Peristiwa ini sudah dilaporkan ayah korban ke polisi," tutupnya.

Wah, ngeri juga ya sob! Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua sehingga kasus serupa nggak kembali terulang ke depannya. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest