Follow Us

Fakta di Balik Kabar 2 Pelajar SMK di-DO Sekolah karena Ikut Demo

Bayu Galih Permana - Kamis, 03 Oktober 2019 | 12:00
Pelajar dan sejumlah massa bayaran yang diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari

Pelajar dan sejumlah massa bayaran yang diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara.

HAI-Online.com - Baru-baru ini, beredar kabar yang menyebutkan bahwa dua pelajar SMK di Kabupaten Purworejo dikeluarkan oleh pihak sekolah karena terlibat aksi unjuk rasa di Magelang pada Kamis (25/9) lalu.

Menanggapi kabar yang beredar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Jumeri memberikan bantahan dan mengatakan pelajar berinisial MAH dan ATS tersebut keluar sekolah karena inisiatif dari orang tua masing-masing.

Jumeri menjelaskan, kedua pelajar tersebut diketahui memang sudah beberapa kali dipanggil oleh guru Bimbingan Konseling (BK) karena sejak April lalu kerap kali melanggar tata tertib sekolah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak sekolah sendiri telah melakukan berbagai upaya mulai dari home visit, pemanggilan orangtua, pembinaan, hingga dibuatkan surat pernyataan supaya nggak mengulangi perbuatan tersebut kembali, tapi tak membuahkan hasil.

Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Pemuda yang Bawa Bendera Merah Putih Pas Demo Ternyata Ditangkap Polisi

"Mereka sudah ditangani pihak sekolah sejak April, tapi berulang kali selalu dilanggar. Padahal sudah buat surat pernyataan. Akhirnya orangtuanya dipanggil kemudian ditarik anaknya," ujar Jumeri seperti dikutip HAI dari Kompas.com.

Sementara itu, tekait keterlibatan pelajar dalam aksi demo, Jumeri mengaku telah melakukan upaya pencegahan terhadap para siswa, salah satunya meminta perwakilan sekolah ikut turun ketika mereka mengikuti unjuk rasa guna memantau anak didiknya.

"Sedang kita pertimbangkan, bisa saja nanti Wakasek turun saat demo untuk mengawasi kalau ada siswa yang melihat gurunya, pasti mereka akan pulang," tutup Jumeri.

Sebelumnya, muncul kabar dua pelajar berinisial MAH dan ATS dikeluarkan dari sekolah karena mengikuti unjuk rasa di Magelang pada 25 September lalu, di mana salah satunya kedapatan membawa pisau lipat dalam aksi tersebut. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest