HAI-online.com - Greta Thunberg, gadis 16 tahun yang juga merupakan salah satu aktivis lingkungan termuda ini memang belakangan kerap menjadi sorotan.
Ia berani mengkritik para pemimpin dunia terkait berbagai isu global yang tengah terjadi.
Baru-baru ini, tepatnya pada Senin (23/9/19), Greta mendapat kesempatan berbicara di markas PBB dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim yang dihadiri sekitar 60 pemimpin negara.
Selain berhasil menyampaikan pidato yang emosial, gadis asal Swedia itu bahkan berani memarahi para pemimpin dunia yang hadir di konferensi tersebut.
Baca Juga: Belajar Nggak Mengenal Umur, Kakek Ini Raih Gelar Sarjana di Usia 87 Tahun
Greta diundang oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk hadir dalam konferensi bersama sejumlah remaja lainnya guna mewakili para generasi muda.
Dalam pidatonya, ia menuding para pemimpin dunia telah mengkhianati generasi muda karena gagal mengatasi masalah emisi gas rumah kaca, yang turut memicu terjadinya pemanasan global.
"Saya seharusnya tidak berada di atas sini. Saya seharusnya kembali ke sekolah di seberang lautan,"kata Thunberg, yang telah menjadi wajah global untuk gerakan generasi muda melawan perubahan iklim.
"Kalian datang kepada kami anak-anak muda demi harapan. Beraninya kalian?" katanya dengan nada meninggi dan suaranya terkadang pecah karena emosi.
Baca Juga: UU KPK Belum Dicabut, DPR dan Pemerintah Klaim Sudah Penuhi Tuntutan Mahasiswa
"Kami berada di awal kepunahan massal, dan yang bisa Anda bicarakan hanya uang dan dongeng pertumbuhan ekonomi abadi. Beraninya kalian!" lanjutnya.
Thuberg pun mendesak kepada para pemimpin dunia yang hadir dalam pertemuan itu untuk segera mengambil tindakan mengatasi perubahan iklim. "Kami akan terus mengawasi kalian," kata Thunberg, dikutip BBC.