HAI-Online.com -Nggak bisa dipungkiri, mie instan selama ini dijadikan anak kos, khususnya di tanggal tua karena memiliki harga yang sangat terjangkau, namun tetap mengenyangkan serta memiliki rasa yang enak.
Meskipun begitu, kebiasaan orang-orang untuk mengonsumsi makanan satu ini dapat berbahaya bagi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian apabila terlalu sering dimakan, sama seperti kasus mahasiswa Taiwan yang beberapa waktu lalu dilaporkan meninggal akibat mie instan.
Dilansir dari Shanghaiisist, mahasiswa berusia 18 tahun ini meninggal setelah mengalami kanker perut yang muncul akibat terlalu sering mengonsumsi mie instan untuk menemaninya belajar setiap malam.
Melakukan kebiasaan tersebut setiap hari sejak SMA, mahasiswa yang nggak disebutkan namanya ini diketahui sempat beberapa mengalami gangguan kesehatan sebelum meninggal, di antaranya kembung, timbul rasa mual, hingga sakit tak tertahankan pada perut.
Baca Juga: Keputusan KPI Beri Sanksi Kartun SpongeBob SquarePants Disorot Media Asing
Merasa ada yang nggak beres dalam tubuhnya, mahasiswa tersebut kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit dan mendapati adanya kanker stadium akhir dalam perut, di mana sel-selnya telah menyebar pada organ-organ tubuh lain.
Hingga akhirnya, mahasiswa itu dinyatakan meninggal dunia setelah satu tahun lebih berjuang untuk melawan kanker dalam tubuhnya.
Berkaca dari kasus tersebut, ahli kanker di rumah sakit yang menangani mahasiswa itu berpesan kepada orang-orang untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan seperti daging asap, sosis, asinan, maupun mie instan.
Menurut ahli kanker tersebut, makanan-makanan seperti yang dia sebutkan sebelumnya dapat memicu munculnya kanker dalam tubuh.
Hmm, ngeri ya sob? Emang sih segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik, maka dari itu jangan terlalu sering makan mie instan ya kalau nggak ingin mengidap penyakit serupa. (*)