Lempar Botol hingga Bambu ke Arah Suporter Lawan, Begini Kronologi Kerusuhan di Laga Timnas Indonesia vs Malaysia

HAI-Online.com -Bermain di depan pendukungnya sendiri, Timnas Indonesia harus menyerah dari tamunya, Malaysia dalam laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (5/9) malam.

Sempat dua kali unggul lewat aksi Beto di menit ke 12' dan 39', skuat asuhan Simon McMenemy akhirnya harus gigit jari setelah Harimau Malaya berhasil membalikkan keadaan melaui gol-gol yang dicetak oleh Mohamadou Sumareh (37', 90+7') dan Syafiq Ahmad.

Nggak cuma gagal mendapatkan tiga poin aja, laga tersebut harus tercoreng dengan tindakan sejumlah oknum suporter tuan rumah yang membuat keributan dengan melakukan penyerangan terhadap suporter Malaysia.

Seperti yang dilansir HAI dari BolaSports.com, kejadian tersebut berlangsung pada menit ke-70, di manaoknum suporterIndonesia dari tribune selatan turun ke lapangan dan mencoba melakukan penyerangan ke pendukung Malaysia yang berada di tribune sisi barat daya.

Baca Juga: Duh, Candaan Tarik Kursi di Kelas Bikin Siswi SMA Alami Cedera Tulang Belakang

Bahkan, terjadi juga pelemparan benda-benda seperti smoke bomb hingga yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab hingga menyebabkan satu orang suporter Malaysia harus ditandu untuk mendapat perawatan.

Petugas medis menandu suporter Timnas Malaysia yang mengalami luka saat Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9).

Meskipun sempat mereda dan laga dilanjutkan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, kerusuhan kembali pecah karena beberapa oknum suporter Indonesia kembali melempari suporter Malyasia dengan botol, bambu, dan benda-benda lainnya.

Menurut laporan Tribunnews, sejumlah suporter tuan rumah terlihat meluapkan kekecewaan mereka di pintu VVIP barat, karena tim kebanggaan mereka gagal meraih kemenangan.

“Tiket mahal prestasi melempem.Kembalikan Garuda kami, kami rindu Garuda yang dulu," teriak para pendukung tuan rumah, di mana beberapa di antaranya melemparkan botol-botol minuman ke arah pintu VVIP.

Hingga akhirnya, kondisi mulai membaik setelah salah seorang petugas berbicara menggunakan pengeras suara, dan meminta suporter Indonesia untuk bersikap dewasa.