Untungnya, sejumlah uang tersebut bisa ditukar dengan uang utuh. Pengalamannya menukar uang itu pun kembali ia ceritakan di Twiiter.
Setelah mengantre dengan nomor, ia kemudian menuju teller untuk dibantu memisahkan uang yang bisa ditolong menggunakan alat pemeriksa dari petugas bank.
Menurut Putri, alat untuk mengecek kelayakan dan keutuhan uang secara fisik ternyata memiliki ketentuan apakah tingkat kerusakan uang kertas layak untuk ditukar dengan uang baru atau tidak.
"Uang yang dapat diganti harus memiliki keutuhan fisik sebesar minimal 67 persen. Jadi, kalau serinya hilang atau tidak lengkap, tapi keutuhan fisiknya di atas 67 persen, uangnya bisa diganti dengan uang baru," ujar Putri.
Baca Juga: Pria Ini Jual Sepatu Nike 'Buluk' Seharga Rp 700 Juta, Kok Bisa?
Uang-uang yang kondisinya di atas 67 persen atau yang lolos uji kelayakan dipisahkan dan ditempelkan di atas kertas putih. Sedangkan yang nggak lolos akan dicap "Tidak Diganti."
Dari jumlah Rp 5,4 juta uang yang ada dalam plastik itu, pihak BI mengungkapkan, hanya Rp 1,05 juta saja yang lolos uji kelayakan untuk ditukar dengan uang baru.
Sementara, untuk uang-uang yang dicap "Tidak Diganti" dimasukkan dalam plastik dan dikembalikan ke Putri.