Tuduh Ada Korupsi dalam CONMEBOL, Lionel Messi Dilarang Tampil di Laga Internasional selama 3 Bulan

HAI-Online.com - Mega bintang asal Argentina, Lionel Messi dijatuhi hukuman berupa larangan tampil selama tiga bulan pada laga internasional setelah menuduh adanya praktek korupsi dalam tubuh Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).

Seperti yang dilansir HAI dari BBC Sport, pesepakbola berusia 32 tahun tersebut nggak cuma mendapatkan larangan tampil selama tiga bulan di laga Internasional, tetapi juga diwajibkan membayar denda sebesar 50 ribu dolar AS (sekitar 711 juta rupiah).

Akibat hukuman yang diberikan oleh CONMEBOL, Lionel Messi dipastikan akan absen pada saat Timnas Argentina menghadapi laga persahabatan melawan Chile, Meksiko, dan Jerman di bulan September dan Oktober mendatang.

Meskipun begitu, pihak CONMEBOL sendiri diketahui memberikan waktu tujuh hari kepada bintang Barcelona tersebut untuk mengajukan banding apabila merasa nggak terima dengan hukuman yang mereka berikan.

Lionel Messi's been banned from playing for Argentina for three months.More: https://t.co/pw9Lfb150t#bbcfootball pic.twitter.com/RggEtqq2EZ

— BBC Sport (@BBCSport) 2 Agustus 2019

Sebelumnya, jebolan akademi La Masia tersebut menuduh ada korupsi dalam tubuh Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan tersebut setelah dirinya mendapatkan kartu merah akibat berseteru dengan salah satu pemain Chile, Gary Medel pada babak semifinal Copa America 2019.

Selain itu, La Pulga juga menilai bahwa pihak CONMEBOL sengaja mengatur supaya Timnas Brasil menjadi juara dalam turnamen tersebut.

"Kami nggak harus menjadi bagian dari korupsi ini. Mereka telah memperlakukan kami dengan kurang hormat sepanjang turnamen ini. Sedih, korupsi yang terjadi dan seluruh wasit nggak memgizinkan orang-orang untuk menikmati sepak bola. Mereka sedikit merusaknya," ujar Messi.

Twitter/contrapuntovzla

Messi ketika berseteru dengan Medel di Copa America 2019

Hmm, kalau menurut kalian sendiri gimana nih sob? Kira-kira Messi pantas nggak sih mendapat hukuman seperti yang dijatuhkan oleh CONMEBOL? (*)