Follow Us

Kisah Siswi SMP yang Jualan Bakpao Sambil Belajar Demi Sekolah Adik-adiknya

Ricky Nugraha - Jumat, 26 Juli 2019 | 12:00
Dewi Febriyanti, siswi SMP yang viral karena berjualan bakpao sambil mengerjakan PR
Twitter/bepejeel; Kompas.com/Anastasia Aulia

Dewi Febriyanti, siswi SMP yang viral karena berjualan bakpao sambil mengerjakan PR

HAI-online.com - Seorang siswi SMP belakangan ini viral di media sosial setelah foto dirinya berdagang di pinggir jalan sambil belajar diunggah di media sosial.

Siswi tersebut diketahui bernama Dewi Febriyanti, gadis 13 tahun yang berjualan bakpao di pom bensin sebelah Perumahan Ubud, Tangerang.

Usaha jualan itu milik nenek angkatnya, yang tinggal bersamanya di rumah kontrakan di Jalan Kampung Poncol, Ciledug Indah 2.

Dewi memilih berjualan di pom bensin karena tempatnya yang lebih dekat dari rumah nenek daripada rumah orangtuanya.

Baca Juga: Ibunda Wafat Pada 2016, Mahasiswa Ini Bawa Foto Raksasa Sang Almarhum Saat Wisuda

Ia setiap hari bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Pagi dari pukul 07.00 hingga 14.00, Dewi belajar di sekolah. Lalu ia pulang ke rumah untuk membungkus bakpao dan memasukkannya ke dalam boks, lalu pergi untuk berjualan.

Dewi berjualan mulai pukul 16.00 hingga tengah malam. Apabila ada PR dari sekolah, ia akan mengerjakannya sambil berjualan. Setiap hari ia membawa 10 boks bakpao dengan isi masing-masing boks 15 bakpao.

"Untuk bantu-bantu. Kan tinggal sama nenek, ini usaha nenek aku jualin. Enggak capek kok, sudah biasa" ujar dia.

Ia nggak ambil keuntungan dari jualannya. Semua hasil jualan diberikan kepada nenek untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari keluarga.

Baca Juga: Nggak Punya Ongkos ke Sekolah, Gadis Ini Tetap Belajar Mandiri di Rumah Setiap Hari

"Hasilnya Rp 375.000 sehari. Kalau banyak yang kasih tips bisa lebih," kata Dewi.

Lahir dan besar di Tangerang membuatnya paham harus berjualan di mana. Ia pernah berjualan di pom bensin lain, tetapi diusir. Hal itu membuatnya menangis.

Waktu SD sebelum berjualan bakpao, Dewi pernah mencari rongsokan bersama ibunya. Namun, sekarang ia sangat bersyukur bisa berjualan seperti ini. Orang-orang di sekitarnya pun selalu mendukungnya.

"Alhamdulillah aku bisa jualan, kadang bercanda juga sama karyawan di sini," kata Dewi.

Dewi merupakan anak pertama. Ia mengaku memiliki beban untuk membukakan jalan bagi adik-adiknya agar mereka bisa sama-sama sekolah dan belajar.

"Adikku yang kedua perempuan tinggal di kampung. Sisanya laki-laki. (Adik) yang kelima sudah diangkat orang sebagai pancingan biar mereka punya anak," katanya.

Baca Juga: Hakim Imut Viral di Twitter, Sosoknya Bikin Klarifikasi di Instagram

Ketika ditanya apakah ia punya satu tempat yang sangat ingin dia kunjungi, ia hanya menjawab Ancol. Karena hanya tempat itu yang menjadi kenangan masa kecilnya.

Dewi suka bernyanyi dan mendengarkan lagu-lagu DJ Indonesia. Dewi mengaku nggak suka main, yang penting bisa belajar dan berjualan sudah cukup baginya. Teman dekat di sekolahnya pun hanya empat orang.

"Enggak mau, enggak suka main. Sabtu-Minggu aku bantu-bantu bikin bakpao. Sorenya ya jualan lagi," ungkap Dewi.

Sepengetahuannya, ia dan keluarga belum pernah mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. Paling hanya santunan dari masjid di sekitar tempat ia tinggal.

Baca Juga: Cewek Ini Lamar Cowoknya di Hadapan 50 Ribu Orang Saat MU vs Inter Milan

Ia akan dengan senang hati jika keluarganya bisa menerima bantuan karena rumah orangtua kandung terancam digusur untuk diganti jadi bangunan baru.

Dewi mensyukuri kehidupannya tanpa merasa iri dengan anak sebaya yang lebih berkecukupan. Dewi hanya berharap saat besar nanti ia bisa menjadi penyanyi dan membuat bahagia kedua orangtua.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Siswi SMP yang Belajar Sambil Berjualan Bakpau di Pom Bensin Tangerang."

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest