Follow Us

Nggak Punya Ongkos ke Sekolah, Gadis Ini Tetap Belajar Mandiri di Rumah Setiap Hari

Ricky Nugraha - Kamis, 25 Juli 2019 | 14:51
Salut, Meski Tak Mampu Sekolah, Gadis Ini Tetap Belajar Secara Mandiri di Rumah Setiap Hari
Twitter/asfanafiey94

Salut, Meski Tak Mampu Sekolah, Gadis Ini Tetap Belajar Secara Mandiri di Rumah Setiap Hari

HAI-online.com - Saat sekolah, mungkin banyak dari kita yang sering mengeluh. Mulai dari malas berangkat sekolah, malas mengikuti pelajaran, dan lain sebagainya.

Namun, bisa bersekolah saja bagi beberapa orang adalah suatu hal yang mewah dan nggak semua orang ternyata memiliki kesempatan itu.

Seperti yang dikisahkan oleh seorang cewek asal Malaysia bernama Asfaridah Umar di Twitter yang kemudian viral ini.

Lewat akun Twitter miliknya @asfanafiey94, Asfaridah bercerita tentang seorang gadis 17 tahun di Sarawak yang sebenarnya telah siap untuk mengikuti SPM (setara ujian SMA) di tahun ini.

Baca Juga: Hakim Imut Viral di Twitter, Sosoknya Bikin Klarifikasi di Instagram

Namun karena permasalahan ekonomi, ia nggak mampu belajar di sekolah, meskipun ia sangat menginginkannya.

Ayahnya tak mampu mengantarnya ke sekolah karena tak mampu membeli bensin untuk mobilnya. Gadis tersebut mencoba untuk berjalan ke sekolah, tapi terlalu jauh.

Meski begitu, ia nggak patah semangat dan belajar secara mandiri di rumahnya. Ini terlihat dari kamarnya yang penuh dengan catatan dan buku-buku pelajaran yang dimilikinya.

Ia bahkan punya jadwal belajar sendiri yang ketat sedari pagi setelah shalat subuh dan terbukti hal itu berhasil pada dirinya.

Baca Juga: Es Krim Cold Stone Bikin Menu Nasi Lemak dan Cendol, Tertarik?

Saat sekolah dulu, ia pernah dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya dan guru-gurunya yang nggak percaya tentang masalah yang dihadapinya. Setelah diketahui bahwa masalah itu benar adanya, mereka pun meminta maaf.

Minggu ini akan digelar SPM, namun ia tak mampu menghadirinya karena keluarganya tak memiliki uang bensin. Mereka bahkan tak punya uang untuk membeli alat tulis lagi untuk belajar di rumah.

Asfaridah menceritakan bahwa keluarga ini dulunya berkecukupan dan sang ayah bekerja sebagai insinyur di lepas pantai.

Baca Juga: Cewek Ini Lamar Cowoknya di Hadapan 50 Ribu Orang Saat MU vs Inter Milan

Namun saat sang ibu meninggal, ayah ini memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan merawat dua anak perempuan serta satu anak laki-lakinya yang cacat.

Mereka pun saat ini hidup kesusahan dan membuat hati Asfaridah tergerak untuk membantunya, dan meminta orang lain ikut membantu.

(*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest