Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pakai Narkoba Digital, Katanya Bikin Polisi Nggak Bisa Ngejar!

Al Sobry - Rabu, 24 Juli 2019 | 11:11
Pakai Narkoba Digital, Katanya Bikin Polisi Nggak Bisa Ngejar!

Pakai Narkoba Digital, Katanya Bikin Polisi Nggak Bisa Ngejar!

I-Doser

I-Doser

Pertama, nggak kayak narkoba beneran yang dilarang peredarannya, 'narkoba' digital yang diciptakan oleh Nick Ashton ini malah justru gampang banget didapetinnya.

Hanya dengan membayar sebesar Rp 75,000,- di App Store atau sebesar Rp 71,542,- di Google Play Store, kamu sudah bisa memasang aplikasi ini di smartphone kesayangan.

Nah, ‘obat’ yang dipakai oleh pengguna I-Doser berbentuk file audio yang mereka sebut dengan istilah dose.

Beberapa jenis dose bisa didapatkan secara gratis namun ada pula yang dibanderol dengan harga tertentu.

Baca Juga: Sempat ke WTF Bareng, Joe taslim Semangati Jefri Nichol yang Tersandung Narkoba!

Stimulus yang dihasilkan oleh gelombang suara milik dose tersebut memiliki beragam efek. Pada Renchon misalnya, saat mendengarkan dose jenis marijuana berdurasi 10 menit, ia sudah bisa merasakan efeknya di menit kelima.

“Awalnya rada rileks, perlahan mulai pengen ngakak, pas pertengahan dose, tiba-tiba ngakak sendiri. Nggak bisa berhenti sampai akhirnya ada suara berisik banget gitu yang bikin kaget di beberapa menit terakhirnya. Baru, deh, ketawanya berhenti,” katanya kepada HAI.

Menganggap akan menghasilkan imajinasi, justru Renchon sekadar ngerasa kayak dikelitik saat mendengarkan dose marijuana itu. Renchon bercerita, jika ingin menghasilkan efek imajinasi, kita bisa mencoba dose Gate of Hades dan Hand of God.

“Dua-duanya serem, sih. Mungkin ada kasus orang yang jerit-jerit sendiri pas pake salah satu dari itu. Oh, iya, efek sampingnya bisa jadi paranoid juga,” jelasnya.

Yang perlu lo tahu juga, di beberapa orang I-Doser ini malah nggak menghasilkan efek sugesti sedikit pun. Azhar, seorang pelajar SMA daerah Jakarta Selatan bercerita kalau dirinya sempat mendengarkan brainwave yang seharusnya menimbulkan efek fokus.

Namun, setelah menyimak baik-baik sepanjang sepuluh menit, Azhar tak merasakan perubahan sedikit pun. “Waktu itu gue download suaranya. Nyoba yang jenis focus. Harapannya, jadi bisa lebih asik belajar gitu. Taunya, nggak ada efek apa-apa. Bisa jadi, sih, karena dari awal gue udah menyugesti diri gue kalau ini nggak bakal berefek ke gue,” katanya beda.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x