HAI-online.com -Studioanimeterkemuka di Jepang,Kyoto Animation, pada Kamis (18/7/19) lalu telah dibakar oleh seseorang dan menewaskan 34 orang di dalamnya.
Terduga pelaku pembakaran bernama Shinji Aoba itu disebut sangat gemar bermain game dan menakutkan tetangga sekitar.
Pada Sabtu waktu setempat (20/7/2019), polisi menerbitkan surat perintah penangkapan kepadanya, terduga penyebab pembunuhan massal terburuk dalam 20 tahun terakhir.
Media setempat memberitakan, pelaku yang diidentifikasi bernama Shinji Aoba kepada polisi mengaku merencanakan aksinya setelah Kyoto Animation "mencuri novelnya".
Baca Juga: Studio Anime di Jepang Diduga Dibakar, 33 Orang Meninggal Dunia
Dikutip dari Sky News, saksi mata menuturkan Aoba nampaknggak puas, marah, dan berteriak bagaimana perusahaan itu telah menjiplak karyanya.
Dia kemudian diyakini menyiramkan bensin ke bagian pintu masuk studio animasi pada Kamis (18/7/19), dan berteriak "Mati!" sebelum menyulut api dan membakar gedungnya.
Api itu berkobar pada Kamis (18/7/2019) pukul 10.30 waktu setempat, dan baru berhasil padam sepenuhnya keesokan harinya (19/7/2019) pada pukul 06.20.
Dalam keterangan kepolisian, pelaku yang berasal dari Saitama itu bukan merupakan karyawan di Kyoto Animation. Namun, mereka menolak menjabarkannya lebih lanjut.
Baca Juga: Viral Prediksi Gempa 8,8 SR di Selatan Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG
Berdasarkan laporan media setempat NHK, polisi berencana untuk langsung menahan Aoba yang tengah dirawat karena luka bakar serius begitu dia sembuh.
Seperti dikutip Reuters via Asia One Minggu (21/7/2019), polisi menyatakan pelaku berusia 41 tahun itu sebelumnya juga pernah tersandung dugaan pencurian toko.
Aoba dilaporkan hidup sendiri di lantai dasar apartemen yang berlokasi di Omiya, kawasan pinggiran Tokyo dan berlokasi 500 kilometer timur Kyoto.
Tetangga Aoba menyebut pria itu sebagai sosok yang gemuk dengan kulit pucat serta tidak terawat. Dia bisa terus berjam-jam berada di kamar dan jarang berbicara dengan siapa pun.