Konsep musik Dewa seperti yang sudah sering kamu dengar memang lahir dari pemikirannya. Ibarat segumpal daging, Dhani adalah pembungkus tulang belulang yang dibuat Andra.
Dan lagu-lagu Dewa menjadi hidup oleh pagutan bas Erwin, yang setia mengikuti kemana permainan gitar Andra yang berakar rock dan keyboard Dhani yang mengalir. Meski gebukan drum Wawan bisa di toleransi album pertama mereka terdengar artistic.
Dewa 19 semakin memperlihatkan sosoknya sebagai grup rock yang berusaha tampil lain, terbukti pada album ketiga, Terbaik Terbaik. Bukan cuma diwujudkan oleh sayatan gitar Andra yang kian galak, tetapi juga oleh beatdrum Rere. Coba, dengar kembali Cukup Siti Nurbaya.
Sedikit demi sedikit mereka mulai beranjak dari kekenesan. Ari ternyata kurang cocok untuk tema yang menyiratkan pemberontakan, seperti yang dicuatkan oleh liriknya. Dan apa boleh buat, vokal Dhani rasanya bakal lebih pas untuk meneriakkan lagu ini (lewat video klip lagu ini pula, Dewa akhirnya dengan mulus menjadi nominator MTV Asean Viewer Choice, mengalahkan antara lain Bangbang Tut-nya Slank).
Tapi, sampai dengan album ketiga ini, konsep penulisan lagu mereka tak menunjukkan perkembangan. Dewa sepertinya keasyikan membahas persoalan cinta dengan air mata. Bukan dengan optimisme. Kamu kan tentu masih ingat dengan Satu Hati (Kita Semestinya) dan Cinta 'Kan Membawamu. Seolah-olah, waktu ini habis cuma buat berpuntir-puntir dalam urusan yang dangkal, sama sekali tak ada dimensi kedalaman.
Sialnya, melankolisme justru merupakan kekuatan Dewa. Perhatikan bagaimana mereka menyusupkan suara biola yang lirih pada Satu Hati. Kehadiran instrument gesek itu terasa sebagai kebutuhan, bukan sekadar asal tempel. Inilah barangkali yang menyebabkan lagu-lagu Dewa selalu bikin histeris cewek-cewek.
Setelah waktu berlalu dengan panjang, ada sejumlah pergantian personel dan formasi di Dewa 19, Ari pergi, Once datang dan terus semakin terkenal dan laris sampai pada tahun 2005, majalah Hai menobatkan mereka sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun.
Setelah Dhani mendekam dalam penjara karena kasus ujaran kebencian, Dewa 19 muncul lagi dengan tambahan Dul jaelani. Pada We The Fest 2019, Dewa 19 bersama Dul jaelani juga mengajak Ari Lasso untuk manggung lagi. Mereka bakal tampil hari pertama di Jumat (19/7/2019) di WTF Stage, JIEXpo Kemayoran, Jakarta. Akankah memukau seperti dulu? (*)