1979-1983: Sekretariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas (SKASU)
Pada perkembangan selanjutnya, SKALU berubah menjadi Program Perintis. Program ini bertujuan untuk menyiasati kekurangan pada program SKALU.
Meski bernama Program Perintis, istilah penerimaan mahasiswa baru pengganti SKALU lebih dikenal dengan SKASU atau Sekretariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas.
Sebanyak 10 universitas terlibat di dalamnya yaitu UI, IPB, ITB, UGM, Unair, Unpad, Undip, Unibraw, ITS Surabayadan USU.
Dalam sistem SKALU, mahasiswa bisa memilih lebih dari 3 perguruan tinggi, dan ada 4 jenis seleksi dalam SKALU yaitu Perintis I, II, III, dan IV.
1983-1989: Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru)
Pada Sipenmaru, pemerintah menggabungkan seleksi ujian masuk perintis. Metode yang digunakan dalam menyaring calon mahasiswa adalah melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
Peserta ujian mempunyai lima pilihan studi dalam seleksi penerimaannya. Kelima pilihan itu tersebar dalam dua pilihan untuk jurusan IPA, dua pilihan untuk jurusan IPS/Bahasa, dan universitas terbuka.
1989-2001: Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN)
Pada tahun 1989, UMPTN menggantikan sistem Sipenmaru. Perubahan sistem ini karena beberapa perguruan tingginggak menggunakan PMDK.
Sistem UMPTN sepenuhnya dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi, tetapi untuk mempermudah peserta ujian, pelaksanaan ujian dikoordinasikan dalam rayon-rayon yaitu Rayon A meliputi PTN di wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.