HAI-Online.com - Kabar membanggakan datang dari Universitas Padjadjaran, tigamahasiswa prodiKimia dariFMIPA Unpad, Hendri Setiawan, Geofanny Sarah Hutabarat, dan Dzikri Tafwadi Qodir, berhasil menyulap limbah cangkang telur menjadi bahan penambal gigi.
Dengan didampingi dosen pembimbing Dr. Atiek Rostika Noviyanti, M.Si, ketiga mahasiswa Unpad tersebut berhasil meneliti metode sintesis komposit dari limbah cangkang telur.
Cangkang telur ayam yang mirip dengan tulang dan gigi memiliki kandungan komposisi senyawa menjadikan senyawa komposit yang terbentuk dapat dimanfaatkan sebagai graft tulang dan bahan penambal gigi, yang membuatnya berpeluang untuk dikembangkan pada bidang biomedis.
Seperti yang dilansir HAI dari Tribun Jabar, alasan Sarah dan tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) meneliti metode hidrotermal karena kesederhanaan prosedur serta hasil yang berkualitas tinggi.
Baca Juga: Mengundang Aksi Demo Mahasiswa, Ini 4 Fakta Terkait Rencana Penerapan Sistem Parkir Berbayar di UI
Komposit ini adalah senyawa hidroksiapatit senyawa ini memiliki sifat kimia dan komposisi serupa dengan penyusun tulang dan gigi, tapi tidak bisa langsung digunakan tapi harus dilakukan proses komposit," ujar Sarah, Senin (8/7).
"Proses sintesis mendapatkan senyawa hidroksiapatit ini bisa menggunakan bahan baku yang mengandung mineral, kami berpikir bahan mineral itu banyak sumbernya, bisa dari kerang dan cangkang telur," terangnya lebih lanjut.
Sarah menambahkan,kandungan komposisi senyawa cangkang telur ayam yang mirip dengan tulang dan gigi memiliki kandungan mineral sangat tinggi, sehingga dapat menjadi peluang pengembangan pada bidang biomedis.
"Kami mau menyederhanakan sebuah pekerjaan dengan hasil jauh lebih baik dari prosedur biasanya, ternyata pas diketahui hasilnya, kemurnian dan perolehannya diatas 90 persen, padahal untuk metode sebelumnya, belum ada yang mencapai 90 persen," tambah Sarah.
Dalam penelitian ini, dilakukan uji aplikasi, seperti kuat tekan ataupun invitro, yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa senyawa komposit layak digunakan sebagai graft dan tambal gigi, terutama pada manusia.
"Kami sudah punya produk tapi kami melihat dulu kelayakan sebagai tambal gigi, jadi kami kerjasama dengan fakultas Kedokteran Gigi diUnpad.Mereka juga akan melalukan uji invotro yaitu untuk kelayakan biologis manusia nanti hasilnya apakah ini jadi racun atau hal lain atau bahkan baik untuk tubuh," tutupnya.